Jayapura (ANTARA News) - Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP), Timotius Murib mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan proses pergantian antarwaktu (PAW) terhadap tiga orang anggota yang sudah tak bisa lagi melaksanakan tugas, di lembaga representasi kultural orang asli Papua itu.

"Memang ada tiga orang anggota MRP yang akan kita lakukan PAW karena tak bisa lagi bersama-sama kami. Mereka ini tak bisa bersama di MRP lagi karena telah meninggal dunia," ujarnya, di Jayapura, Kamis.

Tanpa merincikan siapa saja anggota MRP yang telah meninggal dunia dan akan di PAW, Timotius Murib mengatakan, dirinya sudah menerima surat prosesnya dari Gubernur Papua, dan sudah menyerahkannya kepada sekretaris MRP untuk diproses sesuai aturan yang berlaku.

"Nantinya, semua proses di sekretariat MRP, akan melihat figur-figur yang masuk daftar tunggu dalam pemilihn calon anggota MRP lalu, untuk dipilih dan mengantikan anggota yang di PAW," terangnya.

Timotius Murib yang adalah putra asli Kabupaten Puncak Jaya, Papua menambahkan, realisasi dan rencana dilakukannya PAW terhadap tiga orang angggotannya itu, kemungkinan besar baru akan dilakukan pada awal tahun 2012 mendatang, karena saat ini sudah memasuki bulan pertengahan Desember.

"Kita tahu, di Bulan Desember sudah tak banyak lagi kegiatan di Papua, karena masyarakat yang mayoritas beragama Kristen, sudah mempersiapkan diri menyambut hari raya Natal. Dan kita tak ingin mengganggu tradisi perayaan itu," ujarnya.

Majelis Rakyat Papua merupakan lembaga representasikuntural orang asli Papua. Lembaga ini dibentuk berdasarkan amanat Undang-undang 21/2001 tentang otonomi Khusus bagi provinsi Papua.

Lembaga ini beranggotakan orang asli Papua yang berasal dari tiga unsur, yakni agama, adat dan perempuan. 
(T.KR-MBK/K006) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024