Mamuju (ANTARA News) - Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Barat meluncurkan sistem komputerisasi haji terpadu dalam rangka memaksimalkan pelayanan haji di tahun 2012.

Kepala Bidang Haji Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Sulbar, Misbahuddin di Mamuju, Rabu, mengatakan Kemenag Sulbar secara resmi telah meluncurkan sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) dalam rangka memaksimalkan pelayanan haji di tahun 2012.

Ia mengatakan, peluncuran Siskohat Sulbar, dilaksanakan di kantor Kementrian Agama Kabupaten Mamuju, diikuti petugas pelayanan haji dari lima Kabupaten di Sulbar acara itu turut dihadiri Kepala Bagian Siskohat Kemenag RI, Drs Amin Akkas, didampingi Kepala Kemenag Sulbar, Muklis Latif dan Asisten I Pemprov Sulbar, Darwin Yusuf.

Menurut dia, program Siskohat Haji merupakan solusi atas sistem manual dalam pelayanan haji yang selama ini diberlakukan dan banyak mengundang kesalahan.

"Sistem manual yang selama ini diterapkan dalam melakukan pelayanan haji, banyak menimbulkan masalah, karena tidak berjalan tertib dan banyak terjadi kesalahan sehingga di programkanlah Siskohat ini,"katanya.

Ia mengatakan, Siskohat merupakan sistem pelayanan haji yang modern dengan menggunakan teknologi untuk mencegah terjadinya pencaloan yang selama ini banyak membuat pelayanan haji tidak berjaan maksimal.

"Siskohat akan meminimalisir praktek pencaloan yang banyak merugikan jemaah haji seperti selama ini, karena dengan sistem tersebut maka para jemaah haji yang akan menunaikan ibadah haji ditanah suci harus mendaftarkan sendiri dirinya melalui Siskohat,"katanya.

Misbahuddin mengatakan, Siskohat juga akan mencegah calon jemaah haji yang ingin mendaftarkan diri di daerah lain dan bukan di daerah asalnya berdomisili, karena setiap calon haji yang mendaftar datanya akan diinput dengan diambil sidik jarinya sehingga tidak mungkin dapat mendaftar di daerah lain.

"Siskohat akan lebih mentertibkan pendaftaran haji sehingga pelaksanaan haji di masa mendatang tidak akan menimbulkan lagi masalah, dan akan berjalan dengan tertib,"katanya.

Ia mengatakan, input data dengan sistem Siskohat juga akan lebih mudah dari sebelumnya karena jemaah haji tidak lagi mendaftar melalui Bank dianggap jemaah haji cukup memakan waktu, dan tidak cepat, tetapi melalui Siskohat yang ada dikantor Kemenag ditiap kabupaten.

"Calon haji akan melunasi biaya naik haji ketika telah diinput datanya melalui Siskohat, jadi input data tidak lagi dilakukan di Bank yang prosesnya sulit seperti selama ini,"katanya.

Sementara itu Kepala Bagian Siskohat Kemenag RI, Drs Amin Akkas, mengatakan, Siskohat yang telah diberlakukan pada 21 Provinsi di Indonesia, diharapkan dapat bermanfaat dalam memaksimalkan pelayanan haji.

"Semoga pelayanan haji dimasa mendatang dapat lebih baik dengan Siskohat yang diupayakan dapat bermanfaat bagi pelayanan haji kedepan,"katanya. (T.KR-MFH/A020)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024