Makassar (ANTARA) - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof Dr Suyitno MAg berharap Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Bayan Hidayatullah Makassar, Sulawesi Selatan mewujudkan pendidikan inklusif dengan muatan wasathiyah.

Hal ini diungkapkan pada penyerahan dokumen Keputusan Menteri Agama (KMA) atas izin pendirian STAI Al Bayan Hidayatullah kepada pihak Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar di Makassar, Kamis.

KMA institusi dan prodi STAI Al Bayan Hidayatullah diterima langsung oleh Ketua Yayasan Al Bayan yakni Ustadz Suwito Fatah MM.

Prof Suyitno menjelaskan prinsip didirikannya perguruan tinggi adalah untuk memberikan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, tidak eksklusif untuk kelompok tertentu saja, tapi harus inklusif.

"Selain itu, Kemenag menegaskan agar STAI Al Bayan harus memperhatikan betul pengajaran kurikulum wasathiyah. Sehingga sarjana keluaran STAI menjadi duta-duta bangsa yang membawa nilai Islam wasathiyah dan inklusif," ujarnya.

Secara resmi, KMA STAI Al Bayan telah terbit sejak 2 September 2021 lalu untuk menyelenggarakan tiga program studi (prodi) Ekonomi Syariah, Tadris Matematika, dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtadaiyah (PGMI).

Hal senada juga disampaikan Ustadz Suwito bahwa STAI Al Bayan digagas dan didirikan untuk membawa misi Islam Rahmatan Lil  Alamin Qafatalinnas.

"Yakni menjadi perguruan tinggi yang mencetak para sarjana yang akan memberikan kemanfaatan dan kemajuan Islam di NKRI," jelasnya.

Mewakili Dewan Pembina dan jajaran pengurus Yayasan Al Bayan maupun Badan Pengelola STAI Al Bayan Ustadz Suwito mengucapkan terima kasih atas kepercayaan Kemenag yang memberikan izin dan akreditasi untuk STAI Al Bayan.

"Kami juga mengharapkan bimbingan dan arahan agar STAI Al Bayan menjadi perguruan tinggi yang unggul dan mendapat kepercayaan dari masyarakat maupun pemerintah," tambahnya.

Hadir mendampingi penyerahan KMA bagi STAI Al Bayan Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama PTKI Kemenag RI Muh Adib Abdushomad MAg MEd PhD dan Kasi Penjaminan Mutu Kelembagaan PTKI Kemenag RI Ahmad Mahfud MAg.

"Agar STAI tumbuh dan tangguh jangan eksklusif dan perbanyak silaturahmi," tambah Muh Adib.

Penyerahan KMA tersebut disambut antusias oleh seluruh pengurus Hidayatullah di Sulsel.

Hadir jajaran Dewan Pembina Yayasan Al Bayan Ust Ir H Abd Majid MA yang juga sebagai Ketua Dewan Murabbi Wilayah Hidayatullah Sulsel dan Ust Drs H Ahkam Sumadiana MA, sekaligus mewakili Ketua Dewan Pembina Ust Dr H Abd Qahhar Mudzakkar MSi.

Hadir juga Dewan Pengawas Ust Drs Nasri Bukhari yang merupakan Ketua DPW Hidayatullah Sulsel. Ia hadir bersama jajaran pengurus DPW dan DPD serta anggota dewan pengawas Ust Drs Muhammad Kaisar juga merupakan Ketua DPD Hidayatullah Maros.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024