Mamuju (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyatakan siap untuk membangun sekolah madrasah secara merata dan berkualitas.
"Misi pengembangan pendidikan madrasah di Sulbar adalah terciptanya pendidikan merata dan bermutu," kata Kepala Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar, Misbahuddin, di Mamuju, Kamis (3/1).
Ia mengatakan, sekolah madrasah yang merupakan sekolah pendidikan agama Islam di Sulbar ingin dibuat merata dan bermutu.
Menurut dia, pendidikan madrasah yang merata dan termuat dalam misi pendidikan agama bermakna mengenai kemudahan dalam mengakses sekolah madrasah.
"Sehingga sekolah madrasah harus terus dibangun karena dengan semakin banyaknya sekolah madrasah maka secara otomatis akan memudahkan masyarakat dalam mengenyam pendidikan agama," katanya.
Selain membangun sekolah madrasah, sekolah tersebut juga harus mudah diakses agar banyak masyarakat yang bersekolah di madrasah.
"Kalau madrasah kita mudah diakses masyarakat maka banyak orang yang bersekolah di madrasah, dan tujuan peningkatan kuantitas peserta didik madrasah dapat dicapai," katanya.
Menurut dia, dengan semakin banyaknya peserta didik yang bersekolah di madrasah, maka akan berdampak positif terhadap peningkatan pembinaan keagamaan serta sekolah madrasah itu sendiri.
Oleh karena itu, kata Misbahuddin, kuantitas perlu diperhatikan karena akan menjadi penentu dalam peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah madrasah.
Menurutnya, terdapat delapan standar nasional untuk mengetahui penilaian mutu sebuah pendidikan yakni isi Pendidikan, proses pendidikan, kompetensi kelulusan, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan.
"Kemenag Sulbar juga akan berupaya agar delapan penilaian mutu itu dapat diwujudkan," katanya.
"Misi pengembangan pendidikan madrasah di Sulbar adalah terciptanya pendidikan merata dan bermutu," kata Kepala Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sulbar, Misbahuddin, di Mamuju, Kamis (3/1).
Ia mengatakan, sekolah madrasah yang merupakan sekolah pendidikan agama Islam di Sulbar ingin dibuat merata dan bermutu.
Menurut dia, pendidikan madrasah yang merata dan termuat dalam misi pendidikan agama bermakna mengenai kemudahan dalam mengakses sekolah madrasah.
"Sehingga sekolah madrasah harus terus dibangun karena dengan semakin banyaknya sekolah madrasah maka secara otomatis akan memudahkan masyarakat dalam mengenyam pendidikan agama," katanya.
Selain membangun sekolah madrasah, sekolah tersebut juga harus mudah diakses agar banyak masyarakat yang bersekolah di madrasah.
"Kalau madrasah kita mudah diakses masyarakat maka banyak orang yang bersekolah di madrasah, dan tujuan peningkatan kuantitas peserta didik madrasah dapat dicapai," katanya.
Menurut dia, dengan semakin banyaknya peserta didik yang bersekolah di madrasah, maka akan berdampak positif terhadap peningkatan pembinaan keagamaan serta sekolah madrasah itu sendiri.
Oleh karena itu, kata Misbahuddin, kuantitas perlu diperhatikan karena akan menjadi penentu dalam peningkatan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah madrasah.
Menurutnya, terdapat delapan standar nasional untuk mengetahui penilaian mutu sebuah pendidikan yakni isi Pendidikan, proses pendidikan, kompetensi kelulusan, pendidikan dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian pendidikan.
"Kemenag Sulbar juga akan berupaya agar delapan penilaian mutu itu dapat diwujudkan," katanya.