Majene, Sulbar (ANTARA News) - Harga telur bebek di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, melonjak sejak dua hari terakhir yang mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya.

Pantauan pada pasar tradisional di Majene, Jumat, harga telur bebek tiga hari lalu Rp1.150-Rp1.200 per butir kini menjadi Rp2.200 hingga 2.350 per butir.

Salah satu pedagang di Pasar Sentral Majene, Merdiana Jumat mengatakan lonjakan harga telur disebabkan oleh rendahnya pasokan dari para pemasok.

"Kami belum mengetahui secara persis mengapa pasokan telur bebek dua hari terakhir semakin berkurang dan akhirnya mempengaruhi kenaikan harga," ungkapnya.

Dia mengaku, dengan kenaikan harga tersebut, sejumlah pedagang masih khawatir untuk menerima pasokan telur sebab harganya sewaktu-waktu bisa turun drastis dan bisa menyebabkan kerugian yang cukup besar.

Merdiana mengatakan, sebelum tejadi lonjakan harga, dia menerima pasokan telur hingga 10 rak per pekan, namun dengan adanya kenaikan harga, rata-rata para pedagang hanya menerima paling banyak tiga rak untuk persiapan selama sepekan.

"Langkah tersebut kami lakukan sebab kenaikan harga juga akan mempengaruhi daya beli warga yang juga akan menurun drastis, berbeda jika harga sedang normal, pasti banyak pembeli," jelasnya.

Pedagang lainnya, Saripuddin memperkirakan kenaikan harga dan kurangnya pasokan akibat cuaca buruk yang bisa saja mempengaruhi jumlah produksi bebek saat bertelur.

"Biasanya kanaikan harga telur selama ini tidak melonjak drastis. Kami juga khawatir sejumlah ternak warga di beberapa lokasi pemasok mati akibat bencana banjir yang terjadi beberapa pekan lalu," tukasnya. (T.KR-AAT/B008)




Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2025