Jakarta (ANTARA) - Timnas bulu tangkis putra Indonesia keluar sebagai pemenang dengan skor 3-2 dalam persaingan ketat melawan Korea Selatan pada babak penyisihan Grup A Kejuaraan Bulutangkis Asia Beregu (Badminton Asia Team Championships) 2022 di Malaysia, Kamis.
Kemenangan Indonesia dibuka oleh Chico Aura Dwi Wardoyo yang tampil sebagai tunggal putra pertama. Chico bermain tenang untuk mengalahkan Jeon Hyeok Jin lewat rubber game 21-18, 15-21, 21-19 selama 66 menit.
"Senang bisa melaksakan tugas dengan baik dan bisa sumbang poin kemenangan. Semoga dengan ini makin memotivasi teman-teman yang lain untuk bermain maksimal juga," ujar Chico lewat keterangan resmi PBSI, Kamis.
Keunggulan yang dipegang Garuda Muda terlepas saat ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang tampil di partai kedua gagal menyumbang angka.
Hanya dalam durasi 31 menit, pasangan berjuluk "Prayer" ini menyerah kepada Jin Yong/Na Sung Seung 10-21, 19-21.
"Kecewa tak bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Setelah gagal saat lawan Hong Kong, kami kini kalah lagi. Yang pasti saya mendapat banyak pelajaran saat pertama kali di BATC ini. Ternyata tekanan mental di (turnamen) beregu itu berbeda dengan di kejuaraan perseorangan," kata Yeremia.
Yere menuturkan, faktor kekalahannya hari ini tidak hanya karena belum maksimal beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock, namun juga karena main terlalu terburu-buru dan bernafsu mengejar poin.
Situasi bagi Indonesia semakin memburuk di partai ketiga, karena Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang tampil sebagai tunggal kedua dikalahkan Kim Joo Wan 18-21, 14-21.
"Tadi saya kurang konsisten saja, di gim pertama sempat bisa unggul, namun saya kemudian banyak melakukan kesalahan. Di gim kedua, juga sudah terlalu jauh ketinggalan," tutur Ikhsan.
Skuad Merah Putih mengejar ketertinggalan lewat pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menyamakan kedudukan 2-2. Mereka menundukkan Noh Jin Seong/Yoon Dae Il dengan skor 21-13, 21-13 dalam 32 menit.
"Kami main normal saja. Bisa mengeluarkan permainan terbaik dan tidak memikirkan soal Indonesia tertinggal 1-2," ujar Daniel.
Indonesia pun memastikan posisinya ke semifinal dengan menyabet kemenangan kunci di partai kelima lewat Christian Adinata yang mengalahkan Jeong Min Sun dalam rubber game 21-19, 11-21, 21-17.
Kemenangan Indonesia dibuka oleh Chico Aura Dwi Wardoyo yang tampil sebagai tunggal putra pertama. Chico bermain tenang untuk mengalahkan Jeon Hyeok Jin lewat rubber game 21-18, 15-21, 21-19 selama 66 menit.
"Senang bisa melaksakan tugas dengan baik dan bisa sumbang poin kemenangan. Semoga dengan ini makin memotivasi teman-teman yang lain untuk bermain maksimal juga," ujar Chico lewat keterangan resmi PBSI, Kamis.
Keunggulan yang dipegang Garuda Muda terlepas saat ganda putra Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang tampil di partai kedua gagal menyumbang angka.
Hanya dalam durasi 31 menit, pasangan berjuluk "Prayer" ini menyerah kepada Jin Yong/Na Sung Seung 10-21, 19-21.
"Kecewa tak bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Setelah gagal saat lawan Hong Kong, kami kini kalah lagi. Yang pasti saya mendapat banyak pelajaran saat pertama kali di BATC ini. Ternyata tekanan mental di (turnamen) beregu itu berbeda dengan di kejuaraan perseorangan," kata Yeremia.
Yere menuturkan, faktor kekalahannya hari ini tidak hanya karena belum maksimal beradaptasi dengan kondisi lapangan dan shuttlecock, namun juga karena main terlalu terburu-buru dan bernafsu mengejar poin.
Situasi bagi Indonesia semakin memburuk di partai ketiga, karena Ikhsan Leonardo Imanuel Rumbay yang tampil sebagai tunggal kedua dikalahkan Kim Joo Wan 18-21, 14-21.
"Tadi saya kurang konsisten saja, di gim pertama sempat bisa unggul, namun saya kemudian banyak melakukan kesalahan. Di gim kedua, juga sudah terlalu jauh ketinggalan," tutur Ikhsan.
Skuad Merah Putih mengejar ketertinggalan lewat pasangan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang menyamakan kedudukan 2-2. Mereka menundukkan Noh Jin Seong/Yoon Dae Il dengan skor 21-13, 21-13 dalam 32 menit.
"Kami main normal saja. Bisa mengeluarkan permainan terbaik dan tidak memikirkan soal Indonesia tertinggal 1-2," ujar Daniel.
Indonesia pun memastikan posisinya ke semifinal dengan menyabet kemenangan kunci di partai kelima lewat Christian Adinata yang mengalahkan Jeong Min Sun dalam rubber game 21-19, 11-21, 21-17.