Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Jajaran Komando Resort Militer (Korem) 141 Toddopuli yang membawahi 10 Kodim (Kabupaten)  mengadakan rapat koordinasi (Rakor) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Kegiatan yang dipimpin Komandan Korem 141 Toddopuli Kol Inf Sukran Hambali, SH tersebut diawali sepeda santai dari Kota Bantaeng ke Pantai Wisata Marina Korong Batu, Sabtu, bersama  Bupati Bantaeng Prof Dr HM Nurdin Abdullah dan pimpinan SKPD di daerah berjuluk Butta Toa ini.

Setibanya di Pantai Marina, para Dandim bersama Danrem dan Bupati Bantaeng langsung menjajal Pantai Marina Korong Batu Kabupaten Bantaeng dengan menggunakan jetski.

Jajaran Korem itu juga didampingi para istri yang tergabung dalam Persit Kartika Chandrakirana yang juga melakukan Bakor Tk II, kegiatan yang diselenggarakan dua bulanan di tempat rekreasi pantai tersebut.

Bakor Persit yang dipimpin Ketua Persit KCK Ny Tina Sukran Hambali juga melakukan serah terima jabatan Ketua Bakor dari Ny Agung kepada Ny Rahman yang ditandai penyerahan cinderamata.

Danrem 141 Toddopuli, Kol Infantri Sukran Hambali berharap, hubungan dengan Pemda, terutama yang dilakukan Kodim yang sudah terjalin tetap terpelihara dan ditingkatkan.

"Rasanya, kami terus-terusan ingin ke Bantaeng karena kondisi alamnya yang enak, dan bertemu dengan Bupati yang memiliki inovasi tinggi. Hanya saja, jangan sampai terjadi penilaian keliru dari pihak lain bila keseringan," ucapnya.

Ia mengemukakan, program Kodam di bidang pertanian yang diharapkan dapat dilakukan 100 Ha/Kodim.

"Bila program tersebut akan dijalankan, kami ingin belajar pertanian ke daerah ini karena Bantaeng sudah membuktikan kemajuan pertaniannya," ujar Danrem.

Pada jamuan makan dihadiri 250 orang Resimen Mahasiswa (Menwa) dari seluruh Indonesia yang akan melakukan napak tilas perjuangan Mannapiang serta mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) yang belajar pertanian selama tiga hari di kabupaten berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar ini.

Agar Dandim maju, tambah Sukran Hambali, diharapkan meningkatkan inovasinya. "Kami juga meminta kepada bapak Bupati agar melakukan pembinaan terhadap personil yang ada, termasuk yang bertugas di POM supaya tidak salah langkah," ujarnya.

Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah menyambut baik kehadiran para tamunya yang bersamaan hadir di wilayah kerjanya. Menurutnya, Pemda terus berupaya menjadikan daerah ini menjadi daerah bersih, hijau, indah.

Hasilnya, dalam tiga tahun terakhir, pembangunan dari pantai hingga ke gunung sudah mulai memperlihatkan hasil. Pantai Marina sudah banyak dikunjungi, demikian pula kawasan agrowisata yang terletak di pegunungan.

Menurut Bupati, pihaknya dari waktu ke waktu berbenah agar dapat menjadi ikon di bagian selatan Sulsel dengan menghadirkan sejumlah fasilitas, termasuk fasilitas melepas lelah (rest area).

Bantaeng juga akan dijadikan rujukan terhadap penderita penyakit dengan membangun fasilitas rumah sakit bertaraf internasional. Untuk menunjang hal itu, kini sejumlah dokter dan parawat ditingkatkan pengetahuan dan kemampuannya agar dapat memberikan pelayanan unggul.

Ini juga dilakukan untuk mengembalikan kejayaan Bantaeng seperti pada zamannya dimana Bantaeng dijadikan pusat pemerintahan oleh Belanda. Selain itu, juga pusat pendidikan dan perdagangan, urainya.
(T.KR-DF/F003)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024