Korem Mamuju menyiapkan 1.295 personel amankan Pemilu 2024
Mamuju (ANTARA) - Korem 142 Taroada Tarogau (Tatag) di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menyiapkan sebanyak 1.295 personel untuk mengamankan Pemilu 2024.
"Korem 142 Tatag menyatakan siap mengamankan Pemilu 2024 di Sulbar agar berlansung aman, lancar dan sukses," kata Kepala Staf Korem (Kasrem) 142 Tatag, Kolonel Infanteri, Hadi Purwo Subroto, SAB, MM, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, sebanyak 1.295 orang personel Korem telah disiagakan dan bergerak ke seluruh kabupaten di Sulbar, apabila diminta atau diperlukan.
"Pasukan TNI AD di markas Korem Mamuju, melakukan standby atau on call di satuan masing-masing, dan pada saat diminta, maka bergerak sesuai prosedur pengerahan pasukan dan sesuai aturan di satuan tentang bagaimana pelibatan TNI dalam pemilu," katanya.
Ia menyampaikan, TNI tetap menjaga komitmennya terhadap prinsip netralitas sebagai landasan utama dalam mendukung pelaksanaan pemilu sebagai proses demokrasi di Indonesia.
"Panglima TNI menekankan bahwa prajurit Tentara Nasional Indonesia dilarang keras terlibat dalam kampanye politik, mendukung atau memberikan dukungan terhadap salah satu calon, serta melakukan tindakan yang dapat merugikan integritas dan netralitas TNI, dan itu dilaksanakan Korem 142 Tatag," katanya.
Ia juga menyampaikan, telah disiapkan alat perlengkapan prajurit yang digunakan untuk pengamanan pemilu, guna memastikan ketertiban, dan kelancaran proses demokrasi sebagai tugas dan tanggung jawab.
"Selain Korem 142 Tatag Mamuju, Lanal Mamuju dan Detasemen Angkatan Darat Tampa Padang Mamuju, juga telah siap, dan terlatih untuk dikerahkan guna memastikan keamanan warga dan kelancaran pelaksanaan Pemilu," katanya.
"Korem 142 Tatag menyatakan siap mengamankan Pemilu 2024 di Sulbar agar berlansung aman, lancar dan sukses," kata Kepala Staf Korem (Kasrem) 142 Tatag, Kolonel Infanteri, Hadi Purwo Subroto, SAB, MM, di Mamuju, Kamis.
Ia mengatakan, sebanyak 1.295 orang personel Korem telah disiagakan dan bergerak ke seluruh kabupaten di Sulbar, apabila diminta atau diperlukan.
"Pasukan TNI AD di markas Korem Mamuju, melakukan standby atau on call di satuan masing-masing, dan pada saat diminta, maka bergerak sesuai prosedur pengerahan pasukan dan sesuai aturan di satuan tentang bagaimana pelibatan TNI dalam pemilu," katanya.
Ia menyampaikan, TNI tetap menjaga komitmennya terhadap prinsip netralitas sebagai landasan utama dalam mendukung pelaksanaan pemilu sebagai proses demokrasi di Indonesia.
"Panglima TNI menekankan bahwa prajurit Tentara Nasional Indonesia dilarang keras terlibat dalam kampanye politik, mendukung atau memberikan dukungan terhadap salah satu calon, serta melakukan tindakan yang dapat merugikan integritas dan netralitas TNI, dan itu dilaksanakan Korem 142 Tatag," katanya.
Ia juga menyampaikan, telah disiapkan alat perlengkapan prajurit yang digunakan untuk pengamanan pemilu, guna memastikan ketertiban, dan kelancaran proses demokrasi sebagai tugas dan tanggung jawab.
"Selain Korem 142 Tatag Mamuju, Lanal Mamuju dan Detasemen Angkatan Darat Tampa Padang Mamuju, juga telah siap, dan terlatih untuk dikerahkan guna memastikan keamanan warga dan kelancaran pelaksanaan Pemilu," katanya.