Makassar (ANTARA) - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan berharap Presiden Joko Widodo mewakili negara berkembang, bersikap tegas menyikapi dampak yang dirasakan masyarakat atas perubahan iklim pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Direktur Eksekutif Walhi Sulsel Muhammad Al Amin di Makassar, Minggu, mengatakan perubahan iklim akibat gencarnya industri negara negara maju, membuat masyarakat di pesisir dan pedesaan mengalami kesulitan ekonomi.

"Krisis iklim saat ini paling merugikan negara berkembang dan pesisir termasuk Indonesia. Masyarakat pesisir contohnya, hasil tangkapan turun drastis dan bahkan kadang kala tidak bisa melaut karena cuaca ekstrem," katanya.

Begitupun dengan kondisi petani, menurut Al Amin, hasil pertanian petani seperti cengkeh, coklat dan sebagainya ikut terpengaruh perubahan iklim.

Untuk itu, Al Amin berharap G20 yang digelar di Tanah Air dapat dimaksimalkan sebagai momentum untuk serius dalam menangani krisis iklim di dunia, terrmasuk mendorong negara-negara peserta G20 untuk terlibat secara nyata dalam mengatasi isu yang begitu vital tersebut.

Pihaknya berharap Presiden Jokowi meminta komitmen negara maju untuk menurunkan gas emisi dengan tentunya pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.

"Termasuk meminta negara maju untuk memberikan dukungan kepada negara-negara terdampak, dalam upaya penanganan krisis iklim," jelasnya.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024