Majene, Sulbar (ANTARA News) - Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk renovasi pasar induk Majene yang dimulai Februari 2012.

"Saat ini kami sementara melakukan konsultasi dengan beberapa pihak terkait pembangunan pasar induk yang awal Februari 2012," ungkap Kepala Diskoperindag Majene, Naim Suro di Majene, Rabu.

Konsultasi yang dilakukan terkait rencana pembangunan pasar serta mencari solusi atas sejumlah permasalahan yang akan dihadapi jika pembangunan tersebut dijalankan, dengan harapan pembangunan bisa berjalan sesuai harapan tanpa hambatan berarti.

Terkait rencana pembangunan, dijelaskan bahwa akan dilakukan konsultasi terhadap konsultan yang mengerjakan proyek tersebut sehingga pembangunannya mampu menyesuaikan potensi dan pengembangan sektor perekonomian melalui pengelolaan pasar.

"Saat ini kami belum bisa menentukan konsep pembangunan pasar sebab sementara dalam tahap konsultasi oleh pihak ke tiga. Namun kami berharap agar konsep yang ditawarkan bisa membuka akses bagi para pedagang dalam mengambangkan potensi perdagangannya," ujar Naim.

Sementara itu, terkait permasalahan yang mungkin saja timbul dari sejumlah pedagang yang saat ini menempati pasar juga akan dilakukan konsultasi secara intensif agar para pedagang tidak merasa dirugikan dengan adanya pembangunan pasar induk itu.

Naim mengaku telah melakukan pendekatan kepada beberapa pedagang, utamanya pedagang kelas menengah yang telah memiliki bangunan permanen di area pasar sehingga pembangunan pasar tidak terhambat akibat penolakan dari para pedagang yang tidak merelakan bangunannya dirubuhkan.

"Jika seluruh tahapan tersebut dan permasalahan yang mucul telah kami tuntaskan maka pembangunan akan segera dilaksanakan sesuai target awal bulan depan dan penyelesaiannya paling lambat pada akhir tahun 2012," terangnya.

Sebelumnya, Bupati Majene, Kalma Katta telah meminta kepada Diskoperindag Majene untuk mempercepat pembangunan pasar agar segera dimanfaatkan oleh para pedagang.

"Kami tetap memikirkan nasib para pedagang yang harus dipindahkan sementara akibat pembangunan tersebut. Namun kami yakin dengan adanya pembangunan pasar induk akan semakin meningkatkan perekonomian sebab sarana dan fasilitas yang disediakan cukup memadai," ungkap bupati. (T.KR-AAT/S016) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024