Makassar (ANTARA News) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengakui bahwa wisata alam Tanatoraja pernah menjadi primadona namun kembali tenggelam karena aksesibilitas dan infrastruktur jalan yang kurang memadai.

"Tanatoraja itu sangat unik dan pernah menjadi primadona Sulawesi Selatan hanya saja tenggelam karena aksesibilitas serta sarana dan prasarana yang kurang memadai," ujarnya usai Rapat Koordinasi Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) II di Makassar, Jumat.

Ia mengatakan, Indonesia mempunyai kekayaan alam yang melimpah serta kekayaan wisata mulai dari bahari, budaya, kuliner hingga pegunungan.

Pada program pengembangan wisata 2012 ini, pihaknya memasukkan Tanatoraja sebagai salah satu daerah tujuan wisata (destinasi) unggulan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Salah satu yang menjadi titik berat untuk mengembalikan Tanatoraja sebagai wisata tujuan yakni dengan membuka aksesibilitas dan membangun sarana dan prasarana jalan serta perluasan bandar udara.

"Dahulu Tanatoraja itu pernah menjadi daerah yang memiliki daya tarik tinggi, tapi kembali tenggelam dan dilupakan orang karena tidak memadainya sarana dan prasarana, infrastruktur jalan dan aksesibilitas. Maka dari itu ini akan menjadi agenda pemerintah pusat untuk mengembalikannya," katanya.

Selain pengembangan jalan dan promosi, ia juga mengaku sudah membahas pembukaan akses dengan pembangunan bandar udara di Kabupaten Tanatoraja, Sulawesi Selatan yang akan memudahkan semua wisatawan yang akan berkunjung.

Dirinya berharap pembangunan bandara itu bisa dirampungkan tahun ini dan pemerintah daerah serta seluruh pemerhati pariwisata bisa membantu dalam promosi karena keunikan Toraja sudah masuk dalam agenda tahunan pemerintah pusat.

Menurutnya, keberhasilan wisata Toraja akan berdampak pada daerah tujuan itu yang tentunya juga berdampak besar dengan daerah-daerah di sekitarnya. Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang sudah menjadi bandar internasional juga akan mengalami peningkatan arus lalulintas manusia karena sudah terkoneksi dengan bandara Toraja.

"Semoga pembangunan bandara Toraja bisa selesai tahun ini agar keunikan Toraja bisa kembali seperti dulu. Jika pariwisata Toraja kembali menjadi unggulan, maka daerah sekitarnya juga akan berdampak positif," harapnya.
(T.KR-MH/Z002) 

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024