Jakarta (ANTARA) - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dugaan penyebab runtuhnya ornamen di Lippo Mall Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu siang.
"Itu ornamen yang dipasang dengan semen yang ditempel, terlepas dan jatuh. Di bawahnya ada beberapa stand yang menjual barang," kata Kombes Pol Budhi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Budhi menjelaskan, ornamen yang menempel di bagian atap mal runtuh ke lantai dasar yang sedang menyelenggarakan pameran buku. "Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, hanya beberapa orang mengalami luka ringan," katanya.
Pada peristiwa tersebut, kata Budhi, aktivitas di lantai dasar tidak terlalu padat. Operasional di Lippo Mal Kemang masih tetap berjalan. "Nanti kita lidik mendalam. Kita akan minta ahli untuk lakukan pemeriksaan," kata Budhi.
Sementara itu, Corporate Public Relation PT Lippo Malls Indonesia, Nidia Ichsan, menjelaskan, insiden terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, berasal dari ornamen yang terpasang di atrium utama.
"Penyebab jatuhnya ornamen ini karena cuaca ekstrem angin kencang di atas roof," kata Nidia.
Manajemen mal mencatat lima korban luka ringan sudah ditangani. Operasional mal saat ini dalam kondisi normal.
"Itu ornamen yang dipasang dengan semen yang ditempel, terlepas dan jatuh. Di bawahnya ada beberapa stand yang menjual barang," kata Kombes Pol Budhi, saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.
Budhi menjelaskan, ornamen yang menempel di bagian atap mal runtuh ke lantai dasar yang sedang menyelenggarakan pameran buku. "Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, hanya beberapa orang mengalami luka ringan," katanya.
Pada peristiwa tersebut, kata Budhi, aktivitas di lantai dasar tidak terlalu padat. Operasional di Lippo Mal Kemang masih tetap berjalan. "Nanti kita lidik mendalam. Kita akan minta ahli untuk lakukan pemeriksaan," kata Budhi.
Sementara itu, Corporate Public Relation PT Lippo Malls Indonesia, Nidia Ichsan, menjelaskan, insiden terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, berasal dari ornamen yang terpasang di atrium utama.
"Penyebab jatuhnya ornamen ini karena cuaca ekstrem angin kencang di atas roof," kata Nidia.
Manajemen mal mencatat lima korban luka ringan sudah ditangani. Operasional mal saat ini dalam kondisi normal.