Mamuju (ANTARA News) - Sarana dan prasarana pertanian yang dimiliki petani di Provinsi Sulawesi Barat, dinilai tidak memadai sehingga masih perlu mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat.

Anggota DPRD Sulbar Amran HB di Mamuju, Sabtu, mengatakan, sarana dan prasarana alat pertanian petani di Provinsi Sulbar tidak memadai misalnya saja seperti alat pertanian hand traktor yang jumlahnya masih kurang.

Ia mengatakan, di Sulbar setiap kelompok tani hanya memiliki satu hand traktor atau traktor tangan, padahal idealnya satu kelompok tani mesti memiliki lima hand traktor untuk digunakan mengelola pertaniannya agar bisa berproduksi baik.

"Mestinya setiap kelompok tani di Sulbar yang jumlahnya ratusan tersebar pada 60 Kecamatan di lima Kabupaten di Sulbar masing masing memiliki lima hand traktor untuk dapat lebih maksimal meningkatkan hasil pertaniannya, tidak seperti sekarang ini hanya memiliki satu hand traktor,"katanya.

Menurut dia, kondisi kurannya sarana dan prasarana pertanian di Sulbar dianggap dapat menjadi pemicu akan tidak maksimalnya petani meningkatkan mutu dan produksi pertaniannya.

Oleh karena itu ia mengatakan, pemerintah ditingkat pusat terus memberikan bantuan alat pertanian di Sulbar agar sektor pertanian di Sulbar terus dapat ditingkatkan.

"Pemerintah ditingkat pusat pada tahun ini akan memberikan bantuan hand traktor bagi petani di Sulbar atas persetujuan komisi VI DPR-RI, dan bantuan itu akan segera didistribusikan bagi petani di daerah ini, dan dapat digunakan memaksimalkan produksi pertanian daerah ini,"katanya.

Ia mengatakan, Sulbar harus ditingkatkan produksi pertaniannya seperti komoditi tanaman padi karena potensinya cukup besar untuk dikembangkan dan dapat menjadikan sulbar sebagai daerah sentra produksi beras dan swasembada beras.

Sulbar memiliki luas areal tanaman padi sekitar 67.000 hektare dengan produksi mencapa 360 ribu ton pertahun.
(T.KR-MFH/M009) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024