Makassar (ANTARA News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan tidak mempersoalkan jika cabang olahraga dansa tidak dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012.

Sekretaris Umum KONI Sulsel Nukhrawi Nawir, di Makassar, Senin, mengatakan, pihaknya akan menerima keputusan apapun meski diakui dansa merupakan cabang yang sempat meraih tiga emas dan satu perak di PON Kaltim 2008.

"Kita tentu menyambut gembira jika dansa akhirnya tetap dipertandingkan di PON 2012. Namun jika diputuskan sebaliknya bagi kami juga bukan masalah," ucapnya.

Dalam Rakernas KONI di Jakarta, 16-17 Februari 2012 diputuskan bahwa peluang empat cabang olahraga yakni hoki, berkuda, dansa, dan marchin band untuk dipertandingkan di PON XVIII masih menunggu keputusan Menpora.

Mengenai sejauh mana peluang cabang dansa bisa dipertandingkan di PON, kata Nukhrawi, cukup sulit. Maklum, katanya, meski pemerintah memberikan rekomendasi namun pihak pelaksana PON Riau 2012 tidak siap tentu tidak bisa diwujudkan.

Selain itu, cabang olahraga yang sebelumnya sudah menjalani pra PON seperti panahan, panjat tebing dan dayung bahkan hingga kini belum pasti digelar. Itupun yang membuat KONI Sulsel tidak terlalu berharap dansa bisa diperlombakan.

Ketua Ikatan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Sulawesi Selatan Lie Tanser, sebelumnya sangat berharap bahwa cabang olahraga dansa kembali dipertandingkan pada PON XVIII 2012.

"Kalau dansa dipertandingkan di PON 2012 memang menjadi harapan kami, sehingga bisa mempersiapkan diri lebih baik menghadapi pra PON," ujar Lie. (T.KR-DF/A020)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024