Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Fashion and Beauty 2022 mempromosikan sarung tenun sekomandi yang berasal dari Kecamatan Kalumpang agar lebih dikenal dan dapat dikembangkan memajukan ekonomi daerah.

Bupati Mamuju Sutinah Suhardi di Mamuju, Senin, mengatakan  Fashion and Beauty yang digelar pemerintah di Mamuju akan mendorong perempuan untuk berkarya mengembangkan berbagai kreasi dari sarung tenun lokal.

Ia mengatakan program tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Perempuan Internasional  (International Women's Day) yang digelar pemerintah di Mamuju.

Menurut dia, sarung tenun sekomandi sangat berpotensi dikembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Mamuju untuk mendorong ekonomi daerah maju dan berkembang.

Para perajin dari Kalumpang masih memproduksi sarung tenun dengan cara tradisional. Perajin kain tenun sekomandi yang semuanya perempuan itu mendapat ketrampilan secara turun temurun selama ratusan tahun. 

Dengan menggunakan alat tradisional, seperti dari alat pintal dan perangkat menenun, satu perajjn  memerlukan waktu hingga berhari-hari bahkan berbulan-bulan.

Pemasangan motif di anyaman benang pada kain tenun sekomandi, durasinya bisa makan waktu sekitar seminggu lebih karena dilakukan  secara manual sehingga wajar selembar kain tenun sekomandi bisa mencapai puluhan juta rupiah.

Salah satu motif kain tenun sekomandi, yakni ulu karua (delapan kepala) ternyata punya filosofi yang melambangkan delapan pemangku adat dalam masyarakat Kalumpang pada masa lampau. Panjang kain tenun itu mulai dari 4 hingga 10 meter, dan biasanya digunakan pada acara-acara perkawinan, kematian, hingga acara adat.

Bupati Mamuju berharap UMKM dapat menggunakan informasi teknologi untuk pemasaran yang lebih luas.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024