Pasangkayu, Sulbar (ANTARA News) - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Unggul Widya Teknologi Lestari, memberikan bantuan alat tangkap nelayan yang diterima oleh Kelompk Tani Nusantara Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

Pemberian bantuan alat tangkap nelayan ini diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Unggul Widya Teknologi Lestari, Tjokro Putro Widodo, yang diterima perwakilan ketua kelompok tani di gedung olahraga perusahaan perkebunan di Kecamatan Baras, Mamuju Utara, Kamis.

"Pemberian bantuan terhadap kelompok tani ini bukan hal baru yang kami lakukan. Jauh sebelum ini juga telah memberikan bantuan yang sama kepada kelompok tani yang belum pernah menerima," kata Tjokro.

Menurut dia, bantuan yang diberikan kepada kelompok tani ini berupa empat unit kapal sejenis pukat, mesin perahu motor dan beberapa jenis bantuan lainnya.

"Pemberian bantuan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk menerapkan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)," katanya.

Tjokro mengatakan, CSR tetap akan dilaksanakan tentunya sesuai dengan kemampuan perusahaan yang ia pimpin.

"Program CSR ini tetap berkesinambungan, dengan catatan perusahaan perkebunan ini tetap eksis. Kesuksesan perusahaan ini tentunya juga atas dukungan kerja sama masyarakat termasuk dukungan pemerintah daerah," katanya.

Tjokro menyampaikan, program CSR bukan hanya memberikan bantuan alat tangkap kepada kelompok tani. Namun, perusahaanya juga telah menyiapkan program pendidikan diploma politeknik di Jakarta.

"Sejak tahun 2004, kami telah mengirim anak-anak petani untuk mengikuti pendidikan diploma D3 Politeknik di Jakarta, yakni pada salah satu sekolah berbasis perkebunan kelapa sawit," tuturnya.

Ia mengemukakan, bagi alumni yang telah menyelesaikan studi diploma tersebut, maka perusahaan sawit siap menampung untuk dipekerjakan.

"Sudah lebih 30 orang yang telah kami sekolahkan dan itu semuanya adalah anak petani perkebunan kelapa sawit di Mamuju Utara," jelasnya.

Ia menambahkan, program pendidikan ini diutamakan bagi petani yang tidak memiliki biaya pendidikan pada jenjang sekolah tinggi.

  "Semua biaya dan akomodasinya ditanggung oleh perusahaan kami. Ini merupakan komitmen kami untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat di areal perkebunan kelapa sawit," ujarnya.(T.KR-ACO//I007) 













Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2025