Makassar (ANTARA News) - Pelatih asing asal Belarusia yang menjadi incaran pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sulawesi Selatan memutuskan menangani timnas Singapura.

Sekretaris Umum PRSI Sulsel Aksa Amir, di Makassar, Minggu, mengatakan, cukup menyayangkan berhubung kualitas pelatih asing tersebut dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan atlet sebelum menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII Riau 2012.

"Pelatih yang selama ini kita harapkan ternyata memilih bergabung dengan Singapura. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita bisa menemukan pelatih yang memiliki kemampuan setara," ucapnya.

Sebagai antisipasi lepasnya pelatih incaran, PRSI Sulsel kembali berencana menugaskan atlet renang indah Sulsel Selvi Melowa untuk mencari pelatih yang berkualitas.

PRSI Sulsel, lanjutnya, juga tidak menutup kemungkinan akan kembali mengincar pelatih yang sebelumnya menangani Selvi Melowa selama pemusatan latihan di Kanada yakni Sheilagh Croxon.

Sementara Selvi Melowa menjelaskan kesiapannya untuk melakukan negosiasi kembali dengan mantan pelatihnya tersebut. Selvi juga berharap bisa segera berangkat agar pelatih yang bersangkutan bisa cepat didatangkan ke Makassar.

"Saya tunggu rekomendasi pengurus untuk kembali ke Kanada. Pelatih tersebut memang cukup tepat menangani tim karena memiliki pengalaman sebagai pelatih olimpiade 2000," katanya.

Terkait alasan keputusan pelatih asal Belarusia memilih Singapura, menurut Selvi, akibat tidak adanya kepastian dari pengurus PRSI Sulsel untuk segera mendatangkannya.

Selain itu, lanjut dia, pelatih yang bersangkutan juga lebih memilih Singapura karena masa kontrak yang disodorkan lebih lama yakni di atas satu tahun. Sedangkan PRSI Sulsel sebelumnya hanya berniat mengikatnya hingga PON, September 2012.

"Pelatih itu juga lebih tertarik ke Singapura karena menjadi asisten pelatih timnas Singapura. Hal itu tentu sangat baik untuk karier kepelatihannya ke depan," kata Selvi yang sebelumnya juga ditugaskan sebagai negosiator untuk pelatih asing tersebut. (T.KR-DF/F003) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024