Makassar (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulawesi, Maluku, Papua (Sulampua) mengatakan Makassar mendominasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulawesi Selatan yang mencapai Rp342 miliar hingga Februari 2022.
"Penyaluran KUR di Sulawesi Selatan masih tertinggi di Makassar dengan total Rp342 miliar yang diberikan kepada 8,628 kreditur," kata Kepala OJK Regional 6 Sulampua Moh Nurdin Subandi di Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan pada posisi kedua sebagai daerah terbesar dalam penyaluran kredit KUR yakni Kabupaten Bone sebanyak Rp240 miliar yang diberikan kepada 4,638 kreditur dengan share sebesar 7,66 persen.
Selanjutnya urutan ketiga ditempati Kabupaten Wajo dengan total kredit KUR Rp201 miliar. KUR ini diberikan kepada 4,328 debitur di daerah tersebut.
Sementara untuk tiga daerah dengan penyaluran KUR terendah masing-masing di Kabupaten Tana Toraja (Rp55 miliar), Toraja Utara (Rp52 miliar) serta Kabupaten Kepulauan Selayar yang hanya mencapai Rp35 miliar.
OJK juga terus mendorong pihak perbankan khususnya bagi daerah yang masih rendah penyalurannya untuk terus melakukan sosialisasi agar program KUR dapat sampai ke masyarakat.
Sementara itu, kata dia, berdasarkan jenis penggunaan, kredit produktif tumbuh 4,51 persen secara yoy dengan nominal mencapai Rp69,11 triliun dan kredit konsumtif terkoreksi melambat -0,31 persen secara yoy dengan nominal mencapai Rp58,16 triliun.
"Penyaluran KUR di Sulawesi Selatan masih tertinggi di Makassar dengan total Rp342 miliar yang diberikan kepada 8,628 kreditur," kata Kepala OJK Regional 6 Sulampua Moh Nurdin Subandi di Makassar, Selasa.
Ia menjelaskan pada posisi kedua sebagai daerah terbesar dalam penyaluran kredit KUR yakni Kabupaten Bone sebanyak Rp240 miliar yang diberikan kepada 4,638 kreditur dengan share sebesar 7,66 persen.
Selanjutnya urutan ketiga ditempati Kabupaten Wajo dengan total kredit KUR Rp201 miliar. KUR ini diberikan kepada 4,328 debitur di daerah tersebut.
Sementara untuk tiga daerah dengan penyaluran KUR terendah masing-masing di Kabupaten Tana Toraja (Rp55 miliar), Toraja Utara (Rp52 miliar) serta Kabupaten Kepulauan Selayar yang hanya mencapai Rp35 miliar.
OJK juga terus mendorong pihak perbankan khususnya bagi daerah yang masih rendah penyalurannya untuk terus melakukan sosialisasi agar program KUR dapat sampai ke masyarakat.
Sementara itu, kata dia, berdasarkan jenis penggunaan, kredit produktif tumbuh 4,51 persen secara yoy dengan nominal mencapai Rp69,11 triliun dan kredit konsumtif terkoreksi melambat -0,31 persen secara yoy dengan nominal mencapai Rp58,16 triliun.