Makassar (ANTARA News) - Festival kuliner lebih besar yang menampilkan berbagai makanan khas daerah Sulawesi Selatan (Sulsel) direncanakan akan digelar di Makassar pada Juni 2012.
Development Manager Lotte Mart Whole Sale Makassar, Shinta Karangan di Makassar, Minggu, pada penutupan Festival Kuliner Makassar, mengatakan, pada Juni, 2012, pihaknya akan menggelar festival tersebut lebih besar lagi.
Pada festival selanjutnya, pihaknya juga memastikan tidak hanya akan menampilkan makanan khas dari Sulsel tapi juga dari berbagai daerah lain.
"Ini yang pertama, selanjutnya akan lebih maksimal. Kegiatan ini akan diselenggarakan secara berkelanjutan," ujarnya.
Festival kuliner yang digelar pada 1-8 April 2012 ini diikuti oleh 15 peserta yang merupakan pelanggan dan masyarakat umum.
Ke-15 peserta tersebut menjajakan Coto Makassar, Kapurung, Pallubasa hingga makanan ringan seperti Putu Cangkiri, Broncong dan Pisang Ijo.
Festival ini juga dimeriahkan oleh kehadiran salah satu juara ajang pencarian ahli kuliner Indonesia, Agus Batik.
Shinta menambahkan, penyelenggaraan festival telah mampu mendorong peningkatan jumlah pengunjung dan kegiatan ini juga banyak didukung oleh perusahaan makanan dan minuman besar. (T.KR-RY/N001)
Development Manager Lotte Mart Whole Sale Makassar, Shinta Karangan di Makassar, Minggu, pada penutupan Festival Kuliner Makassar, mengatakan, pada Juni, 2012, pihaknya akan menggelar festival tersebut lebih besar lagi.
Pada festival selanjutnya, pihaknya juga memastikan tidak hanya akan menampilkan makanan khas dari Sulsel tapi juga dari berbagai daerah lain.
"Ini yang pertama, selanjutnya akan lebih maksimal. Kegiatan ini akan diselenggarakan secara berkelanjutan," ujarnya.
Festival kuliner yang digelar pada 1-8 April 2012 ini diikuti oleh 15 peserta yang merupakan pelanggan dan masyarakat umum.
Ke-15 peserta tersebut menjajakan Coto Makassar, Kapurung, Pallubasa hingga makanan ringan seperti Putu Cangkiri, Broncong dan Pisang Ijo.
Festival ini juga dimeriahkan oleh kehadiran salah satu juara ajang pencarian ahli kuliner Indonesia, Agus Batik.
Shinta menambahkan, penyelenggaraan festival telah mampu mendorong peningkatan jumlah pengunjung dan kegiatan ini juga banyak didukung oleh perusahaan makanan dan minuman besar. (T.KR-RY/N001)