Makassar (ANTARA) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Peringatan Nuzulul Quran 1443 H/2022 M secara daring dan luring terbatas di Masjid Nurul Iman Menara UMI Lantai 10, Makasar, Selasa.
Ketua Pembina YW UMI didaulat sebagai pembawah Hikmah Nuzulul Quran Prof Dr H Mansyur Ramly MSi menjelaskan tentang Peranan Al-Quran dalam Merajut Kehedupan Islami.
“Kita patut bersyukur dalam segala hal, salah satu nikmat yang Allah SWT berikan pada pagi hari ini adalah nikmat memperingati Nuzulul Quran”. Untuk menjadi manusia yang terbaik maka belajarlah Alquran dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari”, kata Prof Mansyur Ramly.
Guru Besar FEB UMI ini juga begitu bersyukur atas keberhasilan UMI dalam berbagai capaian nasional dan internasional.
Sementara itu, Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding MSi dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan peringatan Nuzulul Quran merupakan agenda wajib setiap tahunnya.
Peringatan Nuzulul Quran merupakan momen sebagai jembatan menjaga kebersamaan dan Ukhuwah sebagai pedoman, perisai dan petunjuk dalam kehidupan seharian kita.
Alquran hadir untuk menerangi kehidupan yang gelap. Apabila kita dalam kesulitan maka bacalah Alquran, diniatkan sebagai obat dan menghindarkan kita dari marabahaya," ujarnya.
"Mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai jalan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan," sambung Prof Basri Modding.
Ketua Pembina YW UMI didaulat sebagai pembawah Hikmah Nuzulul Quran Prof Dr H Mansyur Ramly MSi menjelaskan tentang Peranan Al-Quran dalam Merajut Kehedupan Islami.
“Kita patut bersyukur dalam segala hal, salah satu nikmat yang Allah SWT berikan pada pagi hari ini adalah nikmat memperingati Nuzulul Quran”. Untuk menjadi manusia yang terbaik maka belajarlah Alquran dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari”, kata Prof Mansyur Ramly.
Guru Besar FEB UMI ini juga begitu bersyukur atas keberhasilan UMI dalam berbagai capaian nasional dan internasional.
Sementara itu, Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding MSi dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan peringatan Nuzulul Quran merupakan agenda wajib setiap tahunnya.
Peringatan Nuzulul Quran merupakan momen sebagai jembatan menjaga kebersamaan dan Ukhuwah sebagai pedoman, perisai dan petunjuk dalam kehidupan seharian kita.
Alquran hadir untuk menerangi kehidupan yang gelap. Apabila kita dalam kesulitan maka bacalah Alquran, diniatkan sebagai obat dan menghindarkan kita dari marabahaya," ujarnya.
"Mari kita jadikan bulan Ramadhan ini sebagai jalan untuk saling mengingatkan dalam kebaikan," sambung Prof Basri Modding.