Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera menyalurkan bibit kakao dan kopi untuk mengganti tanaman yang rusak pada sejumlah kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.

Sulsel melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel menyiapkan bibit kakao untuk penggantian tanaman rusak seluas 3.610 hektare (Ha) di Kabupaten Gowa, Bantaeng, Sinjai, Soppeng, Bone, Luwu Utara, dan Luwu Timur dengan jumlah bibit Kakao Sambung Pucuk sebanyak 3.610.000 batang.

"Ada juga bibit yang bukan untuk pengganti yang rusak, ada khusus untuk disemai, kan kalau kita tanam tidak semuanya bagus, jadi yang ada rusak di hamparan kebun itu, kita ganti," ujar Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sulsel Imran Jausi menegaskan di Makassar, Rabu.

Sementara pengadaan bibit kopi untuk penggantian tanaman rusak seluas 1.134 Ha di Kabupaten Gowa, Bantaeng, Maros, Bone, dan Sidrap dengan jumlah Bibit Kopi Varietas Lini S 795 sebanyak 1.134.000 batang.

Imran menyebut penyerahan bibit kakao maupun kopi akan diserahkan secara bertahap selama tahun 2022 ini kepada kelompok tani yang telah melalui proses verifikasi terhadap perkebunan kakao dan kopi.

"Bibit yang akan diberikan ini diperuntukkan bagi area yang terdampak banjir, kekeringan dan dimakan hama. Penerima dan lokasinya akan kami bicarakan lagi," ujarnya.

Selain bibit kakao dan kopi, Sulsel juga menyiapkan penyerahan bibit padi sebanyak 2.600 ton kepada 24 kabupaten/kota se Sulsel, termasuk bantuan alat mesin pertanian.

"Kegiatan ini merupakan program prioritas Gubernur Sulsel tahun 2022 yaitu Mandiri Benih (Padi) dan penyerahan bibit kakao, kopi dan Alsintan ke kelompok tani di Sulawesi Selatan," ujarnya.

Rencananya, penyerahan benih dan bibit pertanian itu akan digelar pada Jumat, 22 April 2022 di Jembatan Tongkonan Toraja, Center Point of Indonesia (CPI), Makassar.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024