Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Perkebunan bersama perusahaan pengolah kakao melakukan kemitraan dalam pengembangan usaha kakao berkelanjutan di daerah itu.
"Pertemuan dengan perusahaan membahas langkah strategis yang diambil oleh Pemprov Sulbar dalam usaha pengembangan kakao berkelanjutan di Sulbar," kata Kepala Bidang Perbenihan dan Produksi Dinas Perkebunan Sulbar Muliadi, di Mamuju, Sabtu.
Pertemuan tersebut mengusung tema 'Meraih Kejayaan Kakao Sulawesi Barat melalui Program Gerakan Membangun Perkebunan Terintegrasi, Maju dan Mandiri (Gerbang Madani)'.
Pertemuan itu juga dihadiri Sekretaris Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar Andi Sitti Kamalia, Kepala UPTD Perbenihan/Kebun Induk Batupanga Da’aala Rusdi serta Ani Setyoningrum selaku Commercial Operations PT Mars Indonesia.
Muliadi memaparkan beberapa poin kolaborasi yang dapat membantu upaya pengembangan kakao berkelanjutan di Sulbar.
"Ini dapat memberi dampak positif bagi masyarakat, khususnya petani kakao," ujar Muliadi.
Sementara, Ani Setyoningrum menyambut baik kolaborasi tersebut. Ia mengatakan perlu dipetakan langkah-langkah strategis yang menjadi kebutuhan utama untuk mengembalikan kejayaan kakao di Sulbar.
"Kami merespons positif pengembangan kakao berkelanjutan di Sulbar. Kita perlu bersama-sama memahami langkah-langkah apa yang perlu dilakukan untuk mewujudkan rencana ini," ujar Ani Setyoningrum.
Pihaknya berharap rencana kolaborasi itu agar berpusat pada kebutuhan dan pemberdayaan petani secara jangka panjang.
Kepala Dinas Perkebunan Sulbar Herdin Ismail optimistis pengembangan kakao berkelanjutan di Sulbar dapat dilaksanakan.
"Kami berharap pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten dapat mewujudkan kolaborasi dan sinergi dengan semua pemangku kepentingan terkait, dalam upaya pengembangan kakao berkelanjutan di Sulbar," kata Herdin Ismail.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Polewali Mandar Andi Afandi Rahman juga mendukung dan menyambut baik rencana kerja sama dengan PT Mars Indonesia.
"Kami siap berkolaborasi untuk melaksanakan program pengembangan kakao berkelanjutan di Sulbar, khususnya di Polewali Mandar," ujar Andi Afandi Rahman.