Makassar (ANTARA) - Telkomsel mengumumkan lima Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) pemenang program Digital Creative Entrepreneurs (DCE) yang siap go digital dengan hadiah total Rp200 juta, salah satu pesertanya diraih UMKM Tangan Dia, berasal dari Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Telkomsel mengucapkan selamat kepada seluruh peserta UMKM yang telah terpilih sebagai pemenang di setiap kategori dan berhasil menjadi yang terbaik dalam program DCE," ujar Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit melalui siaran pers yang diterima di Makassar, Kamis
Dalam pemberian penghargaan tersebut dinobatkan empat peserta terbaik di setiap kategori dan satu peserta best of the best DCE untuk mendapatkan modal usaha.
Program ini, kata dia, bertujuan meningkatkan kapabilitas UMKM untuk Go Digital.
Program CSR Telkomsel ini menarik minat 911 pelaku UMKM yang berasal dari 34 provinsi dan 200 kota/kabupaten untuk mendaftar.
Program tersebut berlangsung pada November 2021. Kategorinya best of the best diraih Tangan Dia dari Kabupaten Gowa, Sulsel). Kategori Kriya diraih Kailoka asal Kota Bandung, Jawa Barat. Kategori Fashion diraih RSthelabel Kota Surabaya, Jawa Timur.
Selanjutnya, kategori makanan dan minuman diraih Mbrebes Mili Food asal Depok, Jawa Barat, dan kategori Mikro diraih Kain Indonesia Co, asal Jakarta. Seluruh peserta pemenang UMKM tersebut mendapatkan modal usaha dengan nilai total Rp200 juta. Kompetisi akhir ini sebelumnya diikuti 150 peserta.
Penyelenggaraan DCE ini, kata Basuki, merupakan salah satu perwujudan komitmen Telkomsel sebagai society enabler dalam mengakselerasi kemajuan UMKM Indonesia untuk Go Digital melalui peningkatan kapabilitas dan kompetensi para pelaku UMKM itu sendiri.
Pihaknya berharap, program DCE dapat memberikan dampak nyata pada pemberdayaan UMKM sehingga menjadi smart digitalpreneur yang cakap dan terampil dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dalam mengembangkan potensi bisnisnya.
Selain itu, program DCE juga mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Kewirausahaan, digital dan kreatif menjadi faktor yang sangat penting bagi UMKM untuk tidak hanya bangkit dari dampak pandemi, tapi juga berdaya saing di level nasional maupun global.
"Telkomsel mengucapkan selamat kepada seluruh peserta UMKM yang telah terpilih sebagai pemenang di setiap kategori dan berhasil menjadi yang terbaik dalam program DCE," ujar Direktur Sales Telkomsel Adiwinahyu Basuki Sigit melalui siaran pers yang diterima di Makassar, Kamis
Dalam pemberian penghargaan tersebut dinobatkan empat peserta terbaik di setiap kategori dan satu peserta best of the best DCE untuk mendapatkan modal usaha.
Program ini, kata dia, bertujuan meningkatkan kapabilitas UMKM untuk Go Digital.
Program CSR Telkomsel ini menarik minat 911 pelaku UMKM yang berasal dari 34 provinsi dan 200 kota/kabupaten untuk mendaftar.
Program tersebut berlangsung pada November 2021. Kategorinya best of the best diraih Tangan Dia dari Kabupaten Gowa, Sulsel). Kategori Kriya diraih Kailoka asal Kota Bandung, Jawa Barat. Kategori Fashion diraih RSthelabel Kota Surabaya, Jawa Timur.
Selanjutnya, kategori makanan dan minuman diraih Mbrebes Mili Food asal Depok, Jawa Barat, dan kategori Mikro diraih Kain Indonesia Co, asal Jakarta. Seluruh peserta pemenang UMKM tersebut mendapatkan modal usaha dengan nilai total Rp200 juta. Kompetisi akhir ini sebelumnya diikuti 150 peserta.
Penyelenggaraan DCE ini, kata Basuki, merupakan salah satu perwujudan komitmen Telkomsel sebagai society enabler dalam mengakselerasi kemajuan UMKM Indonesia untuk Go Digital melalui peningkatan kapabilitas dan kompetensi para pelaku UMKM itu sendiri.
Pihaknya berharap, program DCE dapat memberikan dampak nyata pada pemberdayaan UMKM sehingga menjadi smart digitalpreneur yang cakap dan terampil dalam memanfaatkan perkembangan teknologi dalam mengembangkan potensi bisnisnya.
Selain itu, program DCE juga mendapat dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Kewirausahaan, digital dan kreatif menjadi faktor yang sangat penting bagi UMKM untuk tidak hanya bangkit dari dampak pandemi, tapi juga berdaya saing di level nasional maupun global.