Makassar (ANTARA) - Pengunjung mal dan pusat perbelanjaan lainnya kian meningkat usai pencairan tunjangan hari raya (THR) karyawan perusahaan dan gaji ke-13 para aparatur sipil negara (ASN) di Kota Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan.

"Kalau sekarang saja sampai minggu ke dua menuju 3, kenaikannya sudah lumayan jika dibanding Ramadhan tahun lalu yaitu 70 persen. Akhir pekan ini bisa naik lebih dari 100 persen harapannya," ujar Sales & Marketing General Manager PT Kalla Inti Karsa Rasmila Sari Suain di Makassar, Sabtu.

PT Kalla Inti Karsa mengelola Mal Ratu Indah (MaRI) dan Nipah Mal, dan mencatat transaksi (perputaran dana) secara rata-rata di atas Rp5 miliar per hari pada pekan ketiga Ramadhan 2022.

Terjadi  peningkatan signifikan hingga 80 persen jika dibandingkan dengan tahun 2021.

Proyeksi transaksi bahkan dapat meningkat hingga Rp10 miliar per hari pada pekan ini hingga pekan depan (akhir Ramadhan).
 
Rasmila menyebut tingkat kunjungan pada setiap akhir pekan bahkan bisa meningkat hingga 70 persen dibanding hari-hari biasa. Sedangkan pada 10 hari terakhir Ramadhan ini, diprediksi tingkat kunjungan bisa meningkat hingga 100 persen.

Pada pekan ke 2 menuju pekan ke 3, jumlah pengunjung MaRI rata-rata 25 ribu per hari  dan 10rb per hari untuk pengunjung Mal Nipah.

"Khusus pada hari Rabu dan Kamis pekan ini, ada kenaikan hingga 25 persen dibanding rata-rata. Pekan ke-3 (pada pekan ini) kenaikannya dapat mencapai lebih dari 50 persen," ungkapnya.

Berdasarkan pantauan lapangan pada Sabtu (23/4), pengunjung memadati berbagai toko maupun tenan dari para pelaku UMKM yang ikut memeriahkan eksebisi fashion di Mal Ratu Indah maupun di Nipah Mal.

Pengelola pusat perbelanjaan mengaku sangat optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi saat ini. Apalagi jika melihat respons masyarakat yang lebih dinamis terhadap pembatasan protokol kesehatan.

Menurut Rasmila, kunjungan pada awal Ramadhan cenderung biasa saja, namun sejak pekan ke dua hingga pekan ketiga, kunjungan terus meningkat. Terlihat dari beberapa hari terakhir cukup padat dibanding sebelumnya.

Meski begitu, Rasmila yang kerap di sapa Mila mengakui bahwa ekonomi masyarakat Sulsel belum sepenuhnya pulih jika dibandingkan dengan kondisi ekonomi sebelum adanya pandemi atau di tahun 2019.

"Belum sepenuhnya pulih, menyamai sebelum pandemi. Tapi kalau dibandingkan dengan 2021, yah sudah lumayan. Kita sangat surprise dengan keadaan ini karena vaksinasi sudah lebih baik. Pembatasan sudah mulai terbuka, termasuk event kuliner juga sudah bisa berjalan," urainya.

Salah satu pengunjung MaRI bernama Arni mengemukakan bahwa ia bersama keluarganya sengaja datang ke pusat perbelanjaan di akhir pekan karena suaminya tengah libur bekerja bersama anak-anaknya yang juga libur mengaji.

"Susah kalau bukan hari libur, karena mencari pakaian lebaran harus bawa anak, belanja sekalian liburan dan buka puasa bersama dengan anak dan suami," kata perempuan asal Kabupaten Takalar tersebut.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024