Makassar (ANTARA) - PT PLN terus mendorong gaya hidup elektrifikisai di masyarakat, salah satunya dengan menggelar Ramadhan Electric Food Fest 2022 di Kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan, Sulawesi Selatan.

Ramadhan Electric Food Fest 2022 diikuti oleh 19 gerai kuliner yang memasak makanan dan minuman dengan menggunakan kompor induksi sebagai bentuk sosialisasi kepada pengusaha kuliner maupun pengunjung.

Menghadirkan ragam makanan dan minuman serta pameran kendaraan listrik mulai dari mobil listrik, scooter hingga gokart, kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, sejak 22 - 24 April 2022.

General Manager PLN UIW Sulselrabar Awaluddin Hafid di Makassar, Minggu mengatakan selain mendukung Program Pemerintah, Kompor Induksi dapat mendorong gaya hidup serba listrik atau Electrifying Lifestyle untuk kebutuhan sehari-hari di masyarakat.

"Melalui acara ini, PLN berharap dapat mendorong penggunaan kompor induksi untuk kebutuhan sehari-hari di masyarakat," ujar Awaluddin Hafid.

Selain itu, Executive SouChef Hotel Aryaduta Makassar Ilyas mengajak masyarakat untuk menggunakan kompor induksi. Bukan tanpa alasan, baginya kompor induksi sangat aman dan mudah digunakan saat memasak.

“Untuk ibu-ibu, masak menggunakan kompor induksi ini sangat aman dan mudah digunakan, jadi tidak perlu khawatir saat memasak," ujarnya saat demo masak kompor induksi dihadapan pengunjung.

Dari sisi penggunaan, kompor induksi juga lebih murah dibandingkan dengan kompor LPG. Hasil uji coba menunjukkan, untuk memasak 1 liter air menggunakan kompor induksi 1.200 watt hanya memerlukan biaya sebesar Rp 158, sementara dengan kompor elpiji tabung 12 kilogram sekitar Rp 176.

Sehingga dengan pola memasak rata-rata masyarakat di Indonesia menggunakan gas LPG 11,4 kg per bulan, terjadi penghematan Rp28.500 dari biaya memasak setiap bulan.

Pada kesempatan tersebut, YBM PLN UP3 Makassar Selatan dan Generasi Muda (GenMud) Makassar Selatan menyalurkan bantuan senilai Rp102 juta, di antaranya :

1. Santunan yatim dan pengurus panti asuhan sebesar Rp24 juta
2. Bantuan paket sembako Dhuafa sebanyak 300 paket senilai Rp48 juta
3. Santunan 20 purnakarya senilai Rp6 juta
4. Bantuan Imam masjid dan marbot masjid senilai Rp18 juta
5. Bantuan guru mengaji sanggar genius senilai Rp4,9 juta
6. Bantuan guru mengaji senilai Rp1 juta.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024