Makassar (ANTARA) - Harga telur ayam ras dan cabai mulai bergerak naik di sejumlah pasar tradisional di Makassar pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. 

"Harga telur ayam ras rata-rata dijual Rp48 ribu per rak dari harga sebelumnya Rp45 ribu per rak," kata Nurbaya, salah seorang pedagang telur di Pasar Pannampu, Makassar, Kamis. 

Dia mengatakan kenaikan harga telur ayam ras itu dipicu oleh keterbatasan pasok dari distributor atau pedagang pengumpul, sementara permintaan cukup tinggi untuk kebutuhan pembuatan kue Lebaran.

Hal itu juga dikemukakan Jumain, pedagang telur di Pasar Terong Makassar

Menurut dia, pasokan telur ras dari sentra produksi seperti Kabupaten Sidrap, Takalar dan Gowa cenderung tetap, sementara pemintaan cukup tinggi. 

Akibatnya, harga telur ayam ras naik di pasaran mengikuti hukum ekonomi. Kondisi itu juga terjadi pada komoditi cabai, khususnya jenis cabai merah besar yang naik dari harga Rp30 ribu per kg menjadi Rp36 ribu per kg. 

Sedang cabai rawit merah juga bergerak naik dari Rp25 ribu per kg menjadi Rp28 per kg. Kenaikan harga tersebut menyusul sebagian sentra produksi sudah melewati masa panen.

Khusus harga beras kualitas medium dan super juga mengalami kenaikan di pasar tradisional dan swalayan. Untuk beras kualitas medium dijual Rp9.000 per kg dari harga sebelumnya Rp8.500 per kg. Sedang beras kualitas super dijual Rp10.500 per kg dari harga sebelumnya Rp10.000 per kg.

Mencermati kenaikan sejumlah bahan pokok utama itu, Kadis Perdagangan Sulsel Ashari F radjamilo mengatakan kenaikan harga tersebut hanya mengikuti momentum jelang Lebaran.

Namun kondisi itu, diyakini segera normal kembali setelah Lebaran.

  Ilustrasi  cabai besar yang harganya naik dari Rp30 ribu per kg menjadi Rp36 ribu per kg di Pasar Pannampu,  Makassar, Kamis (28/4/2022). Antara/ Suriani Mappong

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024