Mamuju (ANTARA) - Polres Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), menyalurkan bantuan tunai pangan untuk pedagang kaki lima (PKL) dan pemilik warung.
Wakil Polres Mamuju, AKBP Arianto di Mamuju, Kamis mengatakan, Polres Mamuju telah menyalurkan bantuan tunai pangan untuk PKL dan pemilik warung di Mamuju.
Ia mengatakan, bantuan tersebut merupakan program pemerintah pusat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang disalurkan melalui polri.
"Bantuan yang diberikan tersebut besarnya Rp300 ribu per orang untuk PKL dan pedagang di Mamuju, dan penyaluran-nya dipusatkan di kantor Polsek Mamuju," katanya.
Menurut dia, bantuan tersebut juga menyentuh 2,5 juta penduduk Indonesia yang merupakan PKL dan pemilik warung.
Ia menyampaikan, bantuan tersebut disalurkan bagi mereka yang berhak mendapatkannya yakni pemilik warung dan PKL, dengan membawa atau melampirkan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik sesuai ketentuan penyaluran-nya.
Ia juga mengatakan, penyaluran bantuan tersebut diupayakan agar dapat selesai dan dinikmati masyarakat, sebelum lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Bantuan ini diharapkan dapat menggerakkan kembali ekonomi masyarakat tingkat bawah aga daya belinya dapat meningkat serta, membantu usaha dan penghidupan masyarakat yang menjalankan usaha mikro, terutama PKL dan pemilik warung," tuturnya.
Wakil Polres Mamuju, AKBP Arianto di Mamuju, Kamis mengatakan, Polres Mamuju telah menyalurkan bantuan tunai pangan untuk PKL dan pemilik warung di Mamuju.
Ia mengatakan, bantuan tersebut merupakan program pemerintah pusat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang disalurkan melalui polri.
"Bantuan yang diberikan tersebut besarnya Rp300 ribu per orang untuk PKL dan pedagang di Mamuju, dan penyaluran-nya dipusatkan di kantor Polsek Mamuju," katanya.
Menurut dia, bantuan tersebut juga menyentuh 2,5 juta penduduk Indonesia yang merupakan PKL dan pemilik warung.
Ia menyampaikan, bantuan tersebut disalurkan bagi mereka yang berhak mendapatkannya yakni pemilik warung dan PKL, dengan membawa atau melampirkan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik sesuai ketentuan penyaluran-nya.
Ia juga mengatakan, penyaluran bantuan tersebut diupayakan agar dapat selesai dan dinikmati masyarakat, sebelum lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah.
"Bantuan ini diharapkan dapat menggerakkan kembali ekonomi masyarakat tingkat bawah aga daya belinya dapat meningkat serta, membantu usaha dan penghidupan masyarakat yang menjalankan usaha mikro, terutama PKL dan pemilik warung," tuturnya.