Mamuju (ANTARA News) - Pembangunan Rumah Jabatan (Rujab) baru Bupati Mamuju, Sulawesi Barat, yang dibangun di kawasan Bukit Kelapa Tujuh sekitar lima kilometer dari Kota Mamuju memasuki tahap perampungan atau pekerjaan tahap akhir.

"Selama ini proses pembangunan rujab bupati baru yang hingga kini belum ditempati oleh Bupati Mamuju H Suhardi Duka memang sempat menuai sorotan publik karena tak kunjung tuntas. Namun, kami yakin pembangunan Rujab bupati ini bisa tuntas tahun ini"kata Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju, H Habsi Wahid di Mamuju, Sabtu.

Menurutnya, proses pekerjaan pembangunan rujab terpaksa dilaksanakan secara bertahap karena keterbatasan anggaran yang tersedia.

Ia mengatakan, secara fisik proses pembangunan rujab bupati telah utuh 100 persen. Namun begitu, masih ada tahap akhir seperti penyelesaian pagar, pelataran dengan beton serta perangkat mobilernya.

"Bangunan rujab sudah selesai tapi belum bisa ditempati karena masih harus menunggu mobiler rujab serta penyelesaian pelataran dan pagarnya,"ujar Habsi Wahid.

Habsi menjelaskan, penyelesaian seluruh bangunan rujab bupati baru tersebut baru akan dikerja pada tahun ini.

" Proses tander untuk pelaksana pekerjaan sudah dilakukan. Tinggal menunggu waktu pekerjaan itu rampung dan siap untuk ditempati,"ungkap dia.

Ia menerangkan, alokasi anggaran untuk pembangunan rumah jabatan bupati Mamuju tahun ini mencapai sekitar Rp6,4miliar.
"Rincian penggunaan dana sebesar Rp6,4 miliar ini sebagian akan digunakan untuk lanjutan pembangunan gedung rujab bupati Mamuju dengan jumlah dana sekitar Rp3,6 miliar.

Kemudian kata dia, juga akan digunakan melaksanakan pengadaan angkutan kendaraan bermotor rujab bupati sekitar Rp1,4 miliar, sisanya akan digunakan untuk melengkapi interior sekitar Rp350 juta, kemudian untuk pengadaan mobilernya sekitar Rp697 juta.

Selain itu juga akan digunakan untuk membangun konstruksi asrama rujab Mamuju, sekitar Rp200 juta.
(T.KR-ACO/O001) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024