Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Makassar meminta seluruh pusat layanan kesehatan masyarakat (puskesmas) melalui layanan mobil "home care" untuk meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seiring ditemukannya penyakit hepatitis akut misterius.

Kepala Dinas Kesehatan Makassar dr Nursaidah Sirajuddin di Makassar, Selasa, mengatakan, salah satu fungsi layanan "home care" adalah mengedukasi masyarakat.

"Mobil home care selain berfungsi sebagai ambulans puskesmas, juga berfungsi untuk menjadi media edukasi karena di mobil itu sudah dilengkapi berbagai peralatan canggih," ujarnya.

Dia mengatakan, penyakit hepatitis akut yang sekarang dikhawatirkan oleh masyarakat bisa dicegah dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.

Menurut dia, penularan penyakit hepatitis itu melalui air liur. Bahkan dokter Ida mengakui jika banyak penyakit juga bisa ditularkan melalui air liur atau droplet.

"Jika kita menerapkan PHBS, kita berserah diri saja ke yang maha kuasa. Tanpa mendahului, kita akan tetap terjaga dan tidak tertular. Bagaimana cara menerapkan PHBS, beberapa diantaranya adalah tetap memakai masker dan rajin cuci tangan," katanya.

Ia mengaku jika pandemi COVID-19 juga telah mengajarkan cara hidup sehat seperti menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak aman, memakai masker dan rajin mencuci tangan.

Ia menuturkan penerapan prokes COVID-19 adalah bagian dari PHBS dan tetap perlu dilakukan setiap hari. Selain itu, juga agar tetap menjaga kebersihan rumah, lingkungan dan wadah makanan.

"Khusus hepatitis akut misterius itu, penularan melalui air liur. Sasarannya adalah anak-anak hingga remaja usia 16 tahun. Para orang tua juga perlu memberikan pemahaman PHBS itu kepada anak-anaknya, minimal tidak bertukar wadah makan dan minum setelah dipakai," ucapnya.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024