Manado (ANTARA News) - Kepala Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Adry Manengkey memastikan distribusi kuota premium di daerah ini masih normal.

"Setiap hari sebanyak 270 kilo liter yang terdistribusi di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," kata Manengkey, di Manado, Kamis.

Dia memastikan, ratusan ribu kilo liter premium ini terdistribusi setiap hari ke seluruh SPBU yang tersebar di 15 kabupaten/kota di Sulawesi Utara.

Hanya saja, menurut dia, dalam pendistribusiannya sering terjadi keterlambatan karena pada saat pengisian di depot Bitung ada masalah teksni dengan beberapa perangkat serta faktor keterlambatan bongkar muat dari kapal tengker pengangkut premium.

"Namun beberapa hari terakhir ini distribusinya mulai normal. Di SPBU mulai tidak tampak terjadi antrian panjang kendaraan," katanya.

Diapun mengatakan, sering didapati SPBU dalam keadaan kosong karena kepanikan warga sehingga melakukan aksi borong yang berlebihan dari biasanya.

"Ada kepanikan yang terjadi. Warga takut tidak akan mendapatkan premium sehingga membeli dalam jumlah yang banyak. Padahal distribusinya mulai normal dan dipastikan tidak akan terjadi kelangkaan apabila tidak membeli dalam jumlah yang banyak," ungkapnya.

Sementara itu terpantau di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kakaskasen, Kota Tomohon, sejak pagi hari ini premium tidak tersedia lagi.

Di area masuk arah utara SPBU terpampang papan yang bertuliskan premium habis, masih dalam pengiriman.

Area SPBU tampak lengang, dan hanya beberapa kendaraan roda dua dan empat yang mengisi pertamax.
(T.pso-305/M031) 


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024