Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan 78 organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP) menyepakati Haris Pertama untuk melanjutkan kepemimpinan KNPI.
Ketua Pokja Kandidat Kongres XVI KNPI Raden Umar di Jakarta, Sabtu, menjelaskan pihaknya telah melakukan penjaringan kandidat calon Ketua Umum KNPI sejak mendapat Surat Keputusan Pembentukan Steering Committee (SC) Kongres XVI pada Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) DPP KNPI beberapa waktu lalu.
"Hingga saat ini, belum ada satu pun kandidat calon Ketua Umum KNPI yang mendaftarkan diri. Namun, ada surat dukungan secara tertulis dari 34 DPD KNPI dan 78 OKP untuk mengusung kembali Haris Pertama agar melanjutkan kembali kepemimpinannya sebagai Ketua Umum KNPI," ujar Raden Umar.
Dengan adanya dukungan dari seluruh DPD KNPI tersebut, ucap dia, kandidat calon Ketua Umum KNPI yang pemilihannya akan dilakukan saat Kongres XVI di Maluku Utara pada 15-22 Mei 2022, ia diprediksi menjadi tunggal.
Sebab, dengan kenyataan itu berarti semua Ketua DPD KNPI se-Indonesia telah berkumpul dan memberikan dukungan penuh untuk Haris Pertama.
"Sejak mendapatkan SK, sebenarnya kami sudah membuat kriteria calon kandidat Ketua Umum KNPI. Salah satu kriterianya, setiap kandidat calon ketua umum harus mendapat dukungan minimal dari 10 DPD dan 10 OKP dengan sebaran dukungan dari tiga wilayah Indonesia, yakni Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur. Namun, ternyata seluruh DPD ingin mengusung kembali Bung Haris Pertama," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Steering Committee Kongres XVI KNPI Choir Syariffudin mengungkapkan persiapan Kongres XVI KNPI sudah mencapai 80 persen.
Seluruh pimpinan dan peserta Kongres KNPI juga telah berkumpul di Jakarta untuk terbang ke Maluku Utara bersama-sama dalam menghadiri Kongres XVI KNPI tersebut.
"Di sini sudah kumpul sejumlah pimpinan DPD KNPI dari berbagai wilayah. Nanti malam, kami akan terbang bersama-sama Bung Haris Pertama ke Maluku Utara untuk menghadiri Kongres XVI," katanya.
Diakuinya, ada 154 OKP yang menjadi anggota KNPI sesuai hasil kongres sebelumnya di Bogor, namun pihaknya akan melakukan verifikasi kembali untuk menyaring OKP-OKP itu dalam mendapatkan hak suara saat Kongres XVI KNPI nanti.
"Tidak semua OKP yang terhimpun bisa masuk sebagai peserta penuh yang memiliki hak suara. Ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi, salah satunya keberadaan OKP itu minimal 50 persen plus satu OKP tingkatan provinsi. Ada syarat lain, yakni sekretariat, periodisasi kepengurusan, dan lainnya," kata Choir.
Rencananya, ucap Choir, Kongres XVI KNPI akan dibuka oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Bahkan, sejumlah tokoh nasional pun dikabarkan akan menghadiri Kongres XVI KNPI ini, seperti Akbar Tanjung, Adhyaksa Dault, dan lainnya yang akan berdiskusi soal kebangsaan.
"Kongres ini bertema 'Sinergi Pemuda, Indonesia Bangkit'. Jadi, kongres ini tidak hanya membicarakan siapa yang menjadi ketua umum tapi juga hal-hal krusial lainnya. Kongres ini dikemas sebagai pesta rakyat, akan ada hiburan bersama artis ibu kota dan artis lokal. Ini momentum untuk menyolidkan pemuda Indonesia," tuturnya.
Ketua Pokja Kandidat Kongres XVI KNPI Raden Umar di Jakarta, Sabtu, menjelaskan pihaknya telah melakukan penjaringan kandidat calon Ketua Umum KNPI sejak mendapat Surat Keputusan Pembentukan Steering Committee (SC) Kongres XVI pada Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (Rapimpurnas) DPP KNPI beberapa waktu lalu.
"Hingga saat ini, belum ada satu pun kandidat calon Ketua Umum KNPI yang mendaftarkan diri. Namun, ada surat dukungan secara tertulis dari 34 DPD KNPI dan 78 OKP untuk mengusung kembali Haris Pertama agar melanjutkan kembali kepemimpinannya sebagai Ketua Umum KNPI," ujar Raden Umar.
Dengan adanya dukungan dari seluruh DPD KNPI tersebut, ucap dia, kandidat calon Ketua Umum KNPI yang pemilihannya akan dilakukan saat Kongres XVI di Maluku Utara pada 15-22 Mei 2022, ia diprediksi menjadi tunggal.
Sebab, dengan kenyataan itu berarti semua Ketua DPD KNPI se-Indonesia telah berkumpul dan memberikan dukungan penuh untuk Haris Pertama.
"Sejak mendapatkan SK, sebenarnya kami sudah membuat kriteria calon kandidat Ketua Umum KNPI. Salah satu kriterianya, setiap kandidat calon ketua umum harus mendapat dukungan minimal dari 10 DPD dan 10 OKP dengan sebaran dukungan dari tiga wilayah Indonesia, yakni Indonesia Barat, Indonesia Tengah, dan Indonesia Timur. Namun, ternyata seluruh DPD ingin mengusung kembali Bung Haris Pertama," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Steering Committee Kongres XVI KNPI Choir Syariffudin mengungkapkan persiapan Kongres XVI KNPI sudah mencapai 80 persen.
Seluruh pimpinan dan peserta Kongres KNPI juga telah berkumpul di Jakarta untuk terbang ke Maluku Utara bersama-sama dalam menghadiri Kongres XVI KNPI tersebut.
"Di sini sudah kumpul sejumlah pimpinan DPD KNPI dari berbagai wilayah. Nanti malam, kami akan terbang bersama-sama Bung Haris Pertama ke Maluku Utara untuk menghadiri Kongres XVI," katanya.
Diakuinya, ada 154 OKP yang menjadi anggota KNPI sesuai hasil kongres sebelumnya di Bogor, namun pihaknya akan melakukan verifikasi kembali untuk menyaring OKP-OKP itu dalam mendapatkan hak suara saat Kongres XVI KNPI nanti.
"Tidak semua OKP yang terhimpun bisa masuk sebagai peserta penuh yang memiliki hak suara. Ada beberapa persyaratan yang harus terpenuhi, salah satunya keberadaan OKP itu minimal 50 persen plus satu OKP tingkatan provinsi. Ada syarat lain, yakni sekretariat, periodisasi kepengurusan, dan lainnya," kata Choir.
Rencananya, ucap Choir, Kongres XVI KNPI akan dibuka oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo. Bahkan, sejumlah tokoh nasional pun dikabarkan akan menghadiri Kongres XVI KNPI ini, seperti Akbar Tanjung, Adhyaksa Dault, dan lainnya yang akan berdiskusi soal kebangsaan.
"Kongres ini bertema 'Sinergi Pemuda, Indonesia Bangkit'. Jadi, kongres ini tidak hanya membicarakan siapa yang menjadi ketua umum tapi juga hal-hal krusial lainnya. Kongres ini dikemas sebagai pesta rakyat, akan ada hiburan bersama artis ibu kota dan artis lokal. Ini momentum untuk menyolidkan pemuda Indonesia," tuturnya.