Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menyatakan siap merenovasi Stadion Barombong yang terbengkalai jika mendapat izin dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
"Maret lalu saya bertemu dengan Gubernur, dan untuk Stadion Barombong saya masih menunggu keputusan terbaik dari beliau. Dananya siap kita bangun, masih aman," kata Ramdhan di Makassar, Senin.
Pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini mengaku telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman sehubungan dengan selesainya pembangunan stadion tersebut.
Selain itu, usulan kelanjutan pembangunan stadion di Kecamatan Tamalate yang berbatasan dengan garis pantai sudah disampaikan ke Gubernur dalam rapat beberapa waktu lalu, hanya saja belum ada kejelasan.
Bahkan, rencananya, kata Danny, akan dibangun jalan baru yang diharapkan bisa mendukung akses jalan yang langsung menuju Stadion Barombong.
“Rencananya akan dibangun Right of Way (RoW) untuk mengaksesnya secara langsung, sekitar 56 meter. Apalagi aksesnya sudah kami siapkan,” ujarnya.
Pihaknya juga akan menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar dari APBD Kota Makassar untuk melanjutkan pembangunan stadion jika disetujui Pemprov Sulsel dan DPRD Sulsel.
Sebelumnya, Ketua Rekonsiliasi Keluarga (KKSS) Sulawesi Selatan, Muhclis Patahna dalam gala dinner Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) ke-22 di Anjungan Losari, mempertanyakan nasib pembangunan stadion sepak bola di Makassar. kewenangan pemerintah provinsi atau kota.
"Kami rindu dengan riuhnya pemain sepak bola kami, PSM. Bagaimana nasib stadion ini? Sepertinya bagus stadion itu dibangun di Makassar. Saya ingin bertanya, apakah pembangunan stadion itu oleh pemprov atau kotakah," kata Muchlis.
Wali Kota Makassar untuk dua periode juga menjawab dengan santai, bahwa jika Pemkot diberi kewenangan akan segera diselesaikan, mengingat tidak ada stadion sepak bola yang representatif setelah Stadion Mattoangin dibongkar.
"Betul, kami sangat rindu memiliki stadion untuk menghasilkan pemain-pemain handal di masa depan. Jika pembangunan Stadion Barombong diserahkan kepada saya, sinimi ku cambokki (selesai), selesailah urusan ini," tegas Danny.
Proses pembangunan Stadion Barombong dimulai pada 2011, saat posisi Gubernur masih dijabat Syahrul Yasin Limpo. Pembangunan sempat terhenti, namun dilanjutkan kembali pada tahun 2013, namun belum maksimal.
Total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp241 miliar yang diperoleh dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan dan bantuan Kementerian Pemuda dan Olahraga.*
"Maret lalu saya bertemu dengan Gubernur, dan untuk Stadion Barombong saya masih menunggu keputusan terbaik dari beliau. Dananya siap kita bangun, masih aman," kata Ramdhan di Makassar, Senin.
Pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini mengaku telah menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman sehubungan dengan selesainya pembangunan stadion tersebut.
Selain itu, usulan kelanjutan pembangunan stadion di Kecamatan Tamalate yang berbatasan dengan garis pantai sudah disampaikan ke Gubernur dalam rapat beberapa waktu lalu, hanya saja belum ada kejelasan.
Bahkan, rencananya, kata Danny, akan dibangun jalan baru yang diharapkan bisa mendukung akses jalan yang langsung menuju Stadion Barombong.
“Rencananya akan dibangun Right of Way (RoW) untuk mengaksesnya secara langsung, sekitar 56 meter. Apalagi aksesnya sudah kami siapkan,” ujarnya.
Pihaknya juga akan menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar dari APBD Kota Makassar untuk melanjutkan pembangunan stadion jika disetujui Pemprov Sulsel dan DPRD Sulsel.
Sebelumnya, Ketua Rekonsiliasi Keluarga (KKSS) Sulawesi Selatan, Muhclis Patahna dalam gala dinner Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) ke-22 di Anjungan Losari, mempertanyakan nasib pembangunan stadion sepak bola di Makassar. kewenangan pemerintah provinsi atau kota.
"Kami rindu dengan riuhnya pemain sepak bola kami, PSM. Bagaimana nasib stadion ini? Sepertinya bagus stadion itu dibangun di Makassar. Saya ingin bertanya, apakah pembangunan stadion itu oleh pemprov atau kotakah," kata Muchlis.
Wali Kota Makassar untuk dua periode juga menjawab dengan santai, bahwa jika Pemkot diberi kewenangan akan segera diselesaikan, mengingat tidak ada stadion sepak bola yang representatif setelah Stadion Mattoangin dibongkar.
"Betul, kami sangat rindu memiliki stadion untuk menghasilkan pemain-pemain handal di masa depan. Jika pembangunan Stadion Barombong diserahkan kepada saya, sinimi ku cambokki (selesai), selesailah urusan ini," tegas Danny.
Proses pembangunan Stadion Barombong dimulai pada 2011, saat posisi Gubernur masih dijabat Syahrul Yasin Limpo. Pembangunan sempat terhenti, namun dilanjutkan kembali pada tahun 2013, namun belum maksimal.
Total anggaran yang dikeluarkan mencapai Rp241 miliar yang diperoleh dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan dan bantuan Kementerian Pemuda dan Olahraga.*