Makassar (ANTARA) - Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Tirta Karajae Kota Parepare, Sulawesi Selatan menyiapkan layanan bantuan air bersih secara gratis bagi pelanggan yang terdampak banjir dan mengalami gangguan distribusi air.
"Kebijakan ini diambil menyusul terjadinya banjir di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Salo Karajae yang mengakibatkan pompa distribusi dan pompa intake di-offkan untuk sementara," kata Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PAM) Tirta Karajae Kota Parepare, Andi Firdaus Djollong di Kota Parepare, Rabu.
Dia mengatakan, sejak Sabtu (21/12) lalu distribusi air ke pelanggan terganggu, sehingga terpaksa dilayani dengan menggunakan mobil tangki.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, untuk pelayanan bantuan air bersih khusus pelanggan yang terdampak banjir dapat menghubungi 0895320696259 085240001064.
Informasi tersebut disebarluaskan ke media sosial juga, sehingga warga terdampak banjir dan tidak dapat menikmati layanan air bersih dapat menghubungi "call center" itu.
"Layanan ini gratis khusus bagi pelanggan PAM Tirta Karajae. Pelayanan mobil tangki ke pelanggan tidak dipungut biaya apapun,” ujarnya.
Akibat banjir akhir pekan lalu, kini Pompa Intake dan Pompa Distribusi dinonaktifkan sementara.
Selain itu, PAM Tirta Karajae juga mengumumkan terjadinya gangguan distribusi air ke pelanggan akibat dihentikannya sementara (off) operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Salo Karajae, mulai IPA 1 sampai dengan 5.
Menurut Firdaus, penghentian sementara ini disebabkan oleh banjir yang melanda Parepare, khususnya di area IPA 1 sampai dengan 5 pada Sabtu 21 Desember 2024.
Adapun pengumuman resmi PAM Tirta Karajae yang disiarkan melalui akun media sosial resminya, Sabtu (21/12).
Akibat penghentian distribusi itu, beberapa wilayah distribusi ke pelanggan terganggu atau tidak mendapatkan air bersih, sehingga harus dibantu air bersih melalui mobil tangki.