Makassar (ANTARA News) - Penempelan stiker sosialisasi bakal calon gubernur Sulawesi Selatan menjadi rezeki tambahan bagi sopir angkutan kota di Makassar.
"Bagi sopir itu adalah tambahan rezeki, artinya para sopir sudah mulai mengerti media iklan," kata Ketua Serikat Sopir Makassar Ahmad Zubair di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, penempelan stiker itu tergantung kesepakatan antara tim sukses dengan pihak sopir dan pemilik kendaraan, termasuk besaran anggaran yang diberikan.
Hanya saja, dia selaku Ketua Serikat Sopir tidak pernah bersentuhan dengan tim sukses atau pihak yang menempel stiker tersebut.
Demikian pula dengan komentar terkait penempelan stiker oleh tim sukses salah satu balon gubernur Sulsel seperti yang dilansir pers pekan lalu.
Khusus mengenai maraknya sosialisasi bakal calon gubernur Sulsel melalui stiker yang ditempelkan di kendaraan umum, Zubair mengatakan, bagi sopir itu tak lebih sebagai bisnis jasa.
"Jadi bukan bentuk dukungan dari pihak sopir, karena siapapun balon gubernur dapat menempelkan stiker tergantung kompensasinya bagi sopir," katanya.
Namun untuk menempel stiker sendiri, lanjut dia, harus memenuhi sejumlah kriteria misalnya stiker itu transparan dan bukan stiker penuh yang menutupi bagian belakang kaca mobil. (T.S036/S023)
"Bagi sopir itu adalah tambahan rezeki, artinya para sopir sudah mulai mengerti media iklan," kata Ketua Serikat Sopir Makassar Ahmad Zubair di Makassar, Rabu.
Dia mengatakan, penempelan stiker itu tergantung kesepakatan antara tim sukses dengan pihak sopir dan pemilik kendaraan, termasuk besaran anggaran yang diberikan.
Hanya saja, dia selaku Ketua Serikat Sopir tidak pernah bersentuhan dengan tim sukses atau pihak yang menempel stiker tersebut.
Demikian pula dengan komentar terkait penempelan stiker oleh tim sukses salah satu balon gubernur Sulsel seperti yang dilansir pers pekan lalu.
Khusus mengenai maraknya sosialisasi bakal calon gubernur Sulsel melalui stiker yang ditempelkan di kendaraan umum, Zubair mengatakan, bagi sopir itu tak lebih sebagai bisnis jasa.
"Jadi bukan bentuk dukungan dari pihak sopir, karena siapapun balon gubernur dapat menempelkan stiker tergantung kompensasinya bagi sopir," katanya.
Namun untuk menempel stiker sendiri, lanjut dia, harus memenuhi sejumlah kriteria misalnya stiker itu transparan dan bukan stiker penuh yang menutupi bagian belakang kaca mobil. (T.S036/S023)