Makassar (ANTARA) - Perusahaan kakao Mars bersama mitra USAID, I4DII dan pemerintah setempat merancang program Advancing Cocoa Agroforestry Towards Income, Value, and Environmental Sustainability (ACTIVE) atau memajukan petani kakao dalam menghasilkan pendapatan namun tetap menjaga kelestarian lingkungan, di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (Sulselra).

"Program ini sudah diluncurkan untuk mendukung 9.000 petani kakao di Sulsel dan Sultra agar mencapai pendapatan hidup berkelanjutan pada 2030," kata Mars Asia Cocoa Director Fay Fay Choo di sela-sela kunjungannya ke Makassar, Kamis. 

Menurut dia, kehadiran Program ACTIVE selama 4 tahun (2022 - 2026) yang digagas PT Mars Symbioscience Indonesia bertujuan mengatasi ketimpangan pendapatan dalam pertanian kakao di lapangan. 

Dalam hal ini, Mars tidak berjalan sendiri melainkan bekerja sama dengan beberapa organisasi terkemuka yakni United States Agency for International Development (USAID) dan Institute for Development Impact (I4DI), termasuk pemerintah setempat diantaranya Luwu Utara, Luwu Timur dan Pangkep.

Adapun kolaborasi kemitraan ini, lanjut Fay Fay Choo, bertujuan untuk mempromosikan praktik agroforestri kakao sebagai upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, sekaligus meningkatkan mata pencaharian petani.

Menurut dia, Mars, USAID, dan I4DI merancang program ACTIVE dengan tujuan memberi petani akses ke teknologi tepat guna, infrastruktur pasar dan pembiayaan yang lebih baik. 

Program ACTIVE dirancang berdasarkan bukti yang dikumpulkan oleh Mars dan I4DI selama periode enam  tahun yang diharapkan dapat membekali petani dan keluarga mereka dengan model bisnis  alternatif.

Termasuk melaksanakan praktik yang menjanjikan untuk meningkatkan ketahanan terhadap iklim dan pendapatan rumah tangga.

“Tujuan kami adalah agar dapat menggunakan pembelajaran dalam program sebagai informasi dan cetak biru yang dapat ditingkatkan ke seluruh rantai pasokan untuk perubahan sistemik yang tahan lama,”  kata Fay Fay Choo.

Dalam pelaksanaannya, lanjut dia, program ACTIVE akan diimplementasikan melalui pengembangan kapasitas 9.000 petani kakao di Kabupaten Luwu Utara dan Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan dan di Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Menanggapi hal tersebut, Bupati Luwu Utara Hj Indah Putri Indriani menyambut positif dukungan Mars dan mitra tersebut. 

Dia mengatakan dengan adanya program ACTIVE itu diyakini produksi petani kakao akan terus meningkat dan kesejahteraan petani pun semakin membaik dan dapat terukur. 

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024