Majene, Sulbar (ANTARA News) - Harga telur bebek di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, naik dalam empat hari terakhir hampir Rp10 ribu per rak.

Hasil pantauan harga di Pasar Sentral Majene, Sabtu, menunjukkan harga telur sudah mencapai Rp45 ribu per rak isi 32, pedagang biasanya menetapkan harga eceran sebesar Rp1.500 per butir.

"Sepakan sebelumnya, telur bebek masih kami jual seharga Rp36 ribu per rak dengan harga eceran sebesar Rp1.200 per butir. Namun, dalam empat hari terakhir mengalami lonjakan cukup drastis," ungkap Surya, salah satu pedagang telur di Pasar Sentral Majene.

Dia mengaku, bukan hanya harga telur bebek yang mengalami lonjakan. Harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan meskipun tidak terlalu signifikan dibanding harga telur bebek.

"Untuk telur ayam ras super atau berukuran besar, sepekan sebelumnya kami jual seharga Rp26 ribu per rak. Empat hari sebelumnya naik menjadi Rp28 ribu per rak, sedangkan telur berukuran kecil dari Rp22 ribu menjadi Rp25 ribu per rak," paparnya.

Surya mengaku, kenaikan harga akibat standar harga yang ditetapkan oleh pemasok juga mengalami kenaikana. Dia mengaku tidak mengetahui faktor yang mempengaruhi harga telur tiba-tiba naik, utamanya telur bebek.

Biasanya, kenaikan harga telur bisanya terjadi empat hingga tiga hari menjelang bulan puasa, sementara saat ini masih beberapa pekan lagi memasuki bulan puasa harganya sudah melonjak cukup drastir.

"Jika seperti ini, harga telur tidak akan turun lagi beberapa pekan ke depan sebab pasti kenaikan kembali terjadi sekitar tiga hingga empat hari sebelum bulan puasa. Biasanya harga akan kembali normal paling lama lima hingga enam hari setelah memasuki bulan puasa," ungkap Surya.

Kendati demikian, beberapa pedagang maupun warga tetap berharap harga bisa kembali normal secepatnya, sebab jika tidak mengalami penurunan harganya akan cukup tinggi dengan pengamatan beberapa tahun sebelumnya, harga sejumlah bahan pokok akan naik menjelang bulan puasa.

"Kami juga khawatir jika lonjakan harga telur terjadi dua kali dan jumlahnya cukup drastis sebab minat pembeli juga akan semakin berkuran dan kami bisa mengfalami kerugian cukup besar," tutur Ismail, pedagang telur lainnya. 
(T.KR-AHN/S016) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024