Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan telah berkomitmen memudahkan pengurusan administrasi para investor sehingga mewajibkan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) menindaklanjuti komitmen tersebut.
Sekretaris Daerah Kota Makassar Muh Ansar di Makassar, Jumat, mengatakan kemudahan administrasi menjadi bagian dari reformasi birokrasi yang jika semua persyaratan telah terpenuhi, hendaknya investor didukung sepenuhnya.
"Jika memang persyaratan semua terpenuhi sesuai dengan standar operasional prosedur, maka tunjukkan pelayanan kita yang berstandar dunia," ujarnya.
Muh Ansar pada kegiatan temu investasi juga mengapresiasi program aplikasi yang dikembangkan oleh DPM-PTSP dalam mempermudah pelayanan administrasi bagi para investor.
Salah satu aplikasi yang dikembangkan yakni Gerakan Akselerasi Investasi Terpadu (Gassinta). Aplikasi Gassinta ini juga disebut bagian dari program Makassar Metaverse (Makaverse) yang dicanangkan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
"Mari bersama mewujudkan iklim investasi kondusif dalam mendukung Kota Makassar sebagai kota dunia. Melalui program Gassinta dapat memberikan informasi terkait potensi investasi di Kota Makassar," katanya.
Ansar menjelaskan program aplikasi Gassinta yang diusung kepala DPM PTSP adalah salah satu dari dua ratusan program yang dipaparkan saat Rakorsus Pemkot Makassar pada Maret 2022.
"Ini sangat baik karena investasi di suatu daerah itu adalah hal yang wajib karena tanpa investasi, maka tidak mungkin sebuah kota dapat bergerak dengan cepat. Aplikasi ini adalah salah satu yang diunggulkan dan dibuat sedetail mungkin bagaimana operasionalnya dan bagaimana cara kerjanya, sehingga memudahkan para investor," terangnya.
Kepala DPM PTSP Kota Makassar Andi Zulkifli Nanda mengatakan sebelum aplikasi diperkenalkan pihaknya sudah berhasil meningkatkan pendapatan di tahun sebelumnya.
"Sebelum ada aplikasi Gassinta, investasi yang kami targetkan sebesar Rp5 triliun tetapi terealisasi Rp8 triliun. Saya yakin, aplikasi di tahun ini dapat meningkatkan pendapatan," ujarnya.
Ia mengakui, nilai dan realisasi investasi yang dibukukannya itu membawa Kota Makassar menjadi ranking satu di Sulsel. Dia juga berharap capaian realisasi programnya investasinya bisa masuk dalam 10 besar nasional.
Menurut dia, dengan adanya program inovasi Gassinta diharapkan dapat mendatangkan para investor untuk berinvestasi di Kota Makassar.
"Melalui aplikasi Gassinta, kami membuat sebuah peta potensi investasi baik dalam bentuk buku maupun video Insya Allah tahun depan, kita buat dalam bentuk Metaverse," ucapnya.
Sekretaris Daerah Kota Makassar Muh Ansar di Makassar, Jumat, mengatakan kemudahan administrasi menjadi bagian dari reformasi birokrasi yang jika semua persyaratan telah terpenuhi, hendaknya investor didukung sepenuhnya.
"Jika memang persyaratan semua terpenuhi sesuai dengan standar operasional prosedur, maka tunjukkan pelayanan kita yang berstandar dunia," ujarnya.
Muh Ansar pada kegiatan temu investasi juga mengapresiasi program aplikasi yang dikembangkan oleh DPM-PTSP dalam mempermudah pelayanan administrasi bagi para investor.
Salah satu aplikasi yang dikembangkan yakni Gerakan Akselerasi Investasi Terpadu (Gassinta). Aplikasi Gassinta ini juga disebut bagian dari program Makassar Metaverse (Makaverse) yang dicanangkan oleh Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
"Mari bersama mewujudkan iklim investasi kondusif dalam mendukung Kota Makassar sebagai kota dunia. Melalui program Gassinta dapat memberikan informasi terkait potensi investasi di Kota Makassar," katanya.
Ansar menjelaskan program aplikasi Gassinta yang diusung kepala DPM PTSP adalah salah satu dari dua ratusan program yang dipaparkan saat Rakorsus Pemkot Makassar pada Maret 2022.
"Ini sangat baik karena investasi di suatu daerah itu adalah hal yang wajib karena tanpa investasi, maka tidak mungkin sebuah kota dapat bergerak dengan cepat. Aplikasi ini adalah salah satu yang diunggulkan dan dibuat sedetail mungkin bagaimana operasionalnya dan bagaimana cara kerjanya, sehingga memudahkan para investor," terangnya.
Kepala DPM PTSP Kota Makassar Andi Zulkifli Nanda mengatakan sebelum aplikasi diperkenalkan pihaknya sudah berhasil meningkatkan pendapatan di tahun sebelumnya.
"Sebelum ada aplikasi Gassinta, investasi yang kami targetkan sebesar Rp5 triliun tetapi terealisasi Rp8 triliun. Saya yakin, aplikasi di tahun ini dapat meningkatkan pendapatan," ujarnya.
Ia mengakui, nilai dan realisasi investasi yang dibukukannya itu membawa Kota Makassar menjadi ranking satu di Sulsel. Dia juga berharap capaian realisasi programnya investasinya bisa masuk dalam 10 besar nasional.
Menurut dia, dengan adanya program inovasi Gassinta diharapkan dapat mendatangkan para investor untuk berinvestasi di Kota Makassar.
"Melalui aplikasi Gassinta, kami membuat sebuah peta potensi investasi baik dalam bentuk buku maupun video Insya Allah tahun depan, kita buat dalam bentuk Metaverse," ucapnya.