Mekkah (ANTARA) - Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyiapkan hotel dengan kapasitas sekitar 1.000 orang untuk isolasi anggota jamaah Indonesia yang positif terserang COVID-19 di Tanah Suci tetapi tidak mengalami gejala sakit.

"Tahun ini pertama kali kami sediakan hotel isolasi yang akan dipergunakan jika ada jamaah yang positif tapi tidak bergejala di Mekkah dan Madinah. Kapasitas yang disediakan satu persen dari total jamaah," kata Kepala Bidang Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama Hasan Affandi di Mekkah, Arab Saudi, Jumat malam.

Selain menyiapkan hotel isolasi, ia melanjutkan, pemerintah menyiapkan skema asuransi kesehatan bagi anggota jamaah yang terserang COVID-19 dan membutuhkan perawatan medis di rumah sakit.

Namun, Hasan berharap semua anggota jamaah Indonesia dalam keadaan sehat hingga kembali ke Tanah Air.

"Kami berharap hotel dan skema asuransi tidak terpakai," katanya.

Setelah menerapkan pembatasan sangat ketat dalam pelaksanaan ibadah haji karena pandemi COVID-19, Arab Saudi mengizinkan satu juta orang dari dalam dan luar negeri untuk menunaikan ibadah haji dengan batasan yang lebih longgar pada musim haji tahun 2022 atau 1443 Hijriah.

Indonesia pada tahun 2022 mendapat kuota memberangkatkan 100.051 orang ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.

Meski Arab Saudi sudah melonggarkan batasan, Hasan mengingatkan jamaah Indonesia agar tetap menerapkan protokol kesehatan untuk menghindari penularan COVID-19.

PPIH Arab Saudi juga telah memastikan kesiapan fasilitas untuk jamaah haji Indonesia di Kota Mekkah menjelang kedatangan jamaah dari Kota Madinah.

Jamaah dari kelompok terbang pertama dijadwalkan mulai bergerak dari Kota Madinah ke Kota Mekkah pada 12 Juni 2022.

"Tiga layanan yaitu akomodasi, katering, dan transportasi kita pastikan saat semua jamaah datang semua dalam keadaan siap," kata Wakil Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam di Mekkah, Jumat malam.

"Semua sudah dicek dan alhamdulillah siap," kata Konsul Haji KJRI Jeddah itu.

Ia mengatakan bahwa hotel yang selama dua tahun tidak digunakan karena Arab Saudi tidak menerima jamaah haji dari luar negeri pada masa pandemi COVID-19 sudah dipastikan siap digunakan.

Penyedia layanan katering, ia melanjutkan, juga sudah dipastikan siap menyediakan tiga kali makan untuk jamaah Indonesia.

Selain itu, menurut dia, PPIH sudah mengecek kesiapan bus yang akan digunakan untuk mengantar dan menjemput jamaah.

"Itu juga sudah kita cek bahkan sudah beberapa bulan lalu hari ini dicek lagi saat jamaah tiba disiapkan enam sampai tujuh bus untuk umrah," katanya.

PPIH menyiapkan bus untuk melayani jamaah Indonesia di lima sektor, yaitu Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah.

Bus-bus dengan kapasitas 70 orang akan dioperasikan selama 24 jam untuk mengantar jamaah dari hotel ke Masjidil Haram dan sebaliknya.

Nasrullah mengingatkan kembali pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas kepada para petugas haji untuk berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada jamaah.

Menurut data Kementerian Agama sebanyak 18.179 calon haji dari Indonesia yang tergabung dalam 46 kelompok terbang telah tiba di Kota Madinah.

Jamaah Indonesia yang masuk ke Arab Saudi melalui Kota Madinah setelah berada di Kota Nabi selama sembilan hari untuk menunaikan ibadah di Masjid Nabawi akan digerakkan menuju ke Kota Mekkah.

Pewarta : Desi Purnamawati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024