Makassar (ANTARA) - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Gowa Sulawesi Selatan mendata daftar tunggu atau waiting list Jamaah Calon Haji (JCH) Gowa jika mengacu pada waktu normal hingga 36 tahun ke depan.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gowa H Tajuddin di Makassar, Jumat, mengatakan, kuota haji Gowa pada pemberangkatan 2022 sebanyak 274 orang dan sebelum pengurangan pada 2019 sebanyak 597 orang.
"Tahun 2022, Kabupaten Gowa hanya dijatah kuota jamaah calon haji sebanyak 274 orang. Jumlah ini sangat sedikit dibanding kuota untuk Gowa tahun-tahun sebelumnya seperti tahun 2019, Gowa dapat kuota 597 orang," ujarnya.
Berdasarkan data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) untuk pemberangkatan 2022, daftar tunggu JCH Gowa selama 78 tahun dan jika mengacu ke kuota normal hanya 36 tahun.
Menurut dia, pengurangan kuota JCH ini adalah berdasar kebijakan dari Pemerintah Saudi Arabia yang berlaku di seluruh negara termasuk Indonesia karena masih mewabahnya pandemi COVID-19.
Dia pun berharap di tahun mendatang setelah perubahan status dari pandemi menjadi endemi untuk COVID-19, kuota haji kembali ke semula sehingga daftar tunggu yang kemudian menjadi dua kali lipat bisa normal lagi.
"Alhamdulillah tahun ini haji mulai dibuka lagi. Artinya kita sudah bisa memberangkatkan lagi. Hanya saja jumlah yang berangkat sedikit saja hanya 274 orang. Pengurangan ini bukan mau kita tapi karena kebijakan dari pemerintah Arab dan semoga di tahun mendatang sudah normal lagi," katanya.
Selain itu, Tajuddin menerangkan 195 JCH asal Kabupaten Gowa ini berangkat bersama dua Kabupaten lainnya bersama Kabupaten Maros dan Sidrap.
"Mereka tergabung dalam kloter 2 dan akan berangkat Sabtu besok bersama Jemaah Haji dari Maros dan Sidrap,” ujarnya.
Sedangkan secara keseluruhan, Tajuddin mengungkapkan JCH Kabupaten Gowa tahun ini sebanya 274. JCH Kabupaten Gowa tahun ini dibagi ke dalam duakloter, kloter 2 dan 16.
"Sebanyak 195 JCH yang berangkat ini berada di kloter 2, selebihnya akan masuk kloter 16 yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 28 Juni mendatang," ucapnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Gowa H Tajuddin di Makassar, Jumat, mengatakan, kuota haji Gowa pada pemberangkatan 2022 sebanyak 274 orang dan sebelum pengurangan pada 2019 sebanyak 597 orang.
"Tahun 2022, Kabupaten Gowa hanya dijatah kuota jamaah calon haji sebanyak 274 orang. Jumlah ini sangat sedikit dibanding kuota untuk Gowa tahun-tahun sebelumnya seperti tahun 2019, Gowa dapat kuota 597 orang," ujarnya.
Berdasarkan data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) untuk pemberangkatan 2022, daftar tunggu JCH Gowa selama 78 tahun dan jika mengacu ke kuota normal hanya 36 tahun.
Menurut dia, pengurangan kuota JCH ini adalah berdasar kebijakan dari Pemerintah Saudi Arabia yang berlaku di seluruh negara termasuk Indonesia karena masih mewabahnya pandemi COVID-19.
Dia pun berharap di tahun mendatang setelah perubahan status dari pandemi menjadi endemi untuk COVID-19, kuota haji kembali ke semula sehingga daftar tunggu yang kemudian menjadi dua kali lipat bisa normal lagi.
"Alhamdulillah tahun ini haji mulai dibuka lagi. Artinya kita sudah bisa memberangkatkan lagi. Hanya saja jumlah yang berangkat sedikit saja hanya 274 orang. Pengurangan ini bukan mau kita tapi karena kebijakan dari pemerintah Arab dan semoga di tahun mendatang sudah normal lagi," katanya.
Selain itu, Tajuddin menerangkan 195 JCH asal Kabupaten Gowa ini berangkat bersama dua Kabupaten lainnya bersama Kabupaten Maros dan Sidrap.
"Mereka tergabung dalam kloter 2 dan akan berangkat Sabtu besok bersama Jemaah Haji dari Maros dan Sidrap,” ujarnya.
Sedangkan secara keseluruhan, Tajuddin mengungkapkan JCH Kabupaten Gowa tahun ini sebanya 274. JCH Kabupaten Gowa tahun ini dibagi ke dalam duakloter, kloter 2 dan 16.
"Sebanyak 195 JCH yang berangkat ini berada di kloter 2, selebihnya akan masuk kloter 16 yang dijadwalkan berangkat pada tanggal 28 Juni mendatang," ucapnya.