Jakarta (ANTARA) - Warung Indonesia yang hadir di Mekkah membantu mendekatkan produk dan jajanan tradisional Indonesia dengan para jemaah haji WNI di kota tersebut.
Warung Indonesia hadir di satu kompleks pemondokan terbesar jemaah haji Indonesia di Mekkah, tepatnya di Al Kiswah Towers Hotel Makkah, kata KJRI Jeddah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.
Warung Indonesia itu dikelola oleh seorang diaspora berkewarganegaraan Arab Saudi dengan tujuan bukan semata mengejar keuntungan, tetapi juga membantu jemaah dan sekaligus memperkenalkan berbagai produk makanan dan minuman Indonesia yang telah beredar di pasar Arab Saudi.
KJRI Jeddah mengatakan bahwa dengan hadirnya Warung Indonesia, para jemaah haji Indonesia tak perlu bingung jika kurang berselera dengan hidangan rutin yang disediakan oleh perusahaan katering jemaah haji.
"Terlebih-lebih saat kondisi tubuh sedang tak bersahabat dan selera pun ikut terganggu. Kondisi seperti ini kerap memicu rasa kangen terhadap makanan selingan seperti bakso, mie instan, dan jajanan tradisional yang biasa mereka temukan di tanah air," kata KJRI Jeddah.
Al Kiswah Towers Hotel Makkah sengaja dipilih sebagai lokasi Warung Indonesia karena memiliki kapasitas tampung tamu yang cukup besar. Hotel yang berjarak sekitar 1,8 kilometer dari Masjidil Haram itu terdiri dari beberapa gedung (tower), masing-masing berkapasitas 5.000 jemaah.
Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono saat meninjau Warung Indonesia tersebut sempat mencicipi hidangan bakso dan santapan ringan lainnya.
Di warung itu, tersaji pula jajanan tradisional Indonesia seperti bakwan, bolu kukus, kembang goyang, tempe mendoan, tahu isi dan aneka jajanan lainnya.
Tersaji pula di Warung Indonesia aneka produk makanan dan minuman kemasan, di antaranya mie instan, teh dan kopi, hingga obat ringan asal Indonesia dengan harga yang relatif lebih murah karena disuplai langsung oleh para importir.
"Jadi jemaah tak perlu repot-repot keluar hotel, pergi ke toko atau apotek. Pegal-pegal, linu atau masuk angin, tinggal mampir ke Warung Indonesia," kata Konjen Eko saat meninjau warung tersebut.
"Inisiatif ini selain sebagai ajang promosi, juga salah satu terobosan untuk menyerap produk-produk kita di pasar Arab Saudi," ujar imbuh Konjen RI Jeddah itu.
Konjen Eko menambahkan KJRI Jeddah akan terus berupaya memanfaatkan semua peluang, termasuk musim haji, untuk memperluas peredaran produk-produk Indonesia, sekaligus mempromosikan kuliner nusantara di Arab Saudi.
Warga negara Arab Saudi bernama Asim Garout dipercaya untuk mengelola warung tersebut karena selain fasih berbahasa Indonesia, mantan manajer sejumlah hotel bintang lima di kota suci Mekkah itu saat ini mengelola sejumlah restoran yang menyajikan masakan Indonesia.
Asim menyebutkan Warung Indonesia dibuka di empat tower untuk memudahkan jemaah memperoleh kebutuhan yang mereka cari.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warung Indonesia hadir untuk jamaah haji di Mekkah
Warung Indonesia hadir di satu kompleks pemondokan terbesar jemaah haji Indonesia di Mekkah, tepatnya di Al Kiswah Towers Hotel Makkah, kata KJRI Jeddah dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Senin.
Warung Indonesia itu dikelola oleh seorang diaspora berkewarganegaraan Arab Saudi dengan tujuan bukan semata mengejar keuntungan, tetapi juga membantu jemaah dan sekaligus memperkenalkan berbagai produk makanan dan minuman Indonesia yang telah beredar di pasar Arab Saudi.
KJRI Jeddah mengatakan bahwa dengan hadirnya Warung Indonesia, para jemaah haji Indonesia tak perlu bingung jika kurang berselera dengan hidangan rutin yang disediakan oleh perusahaan katering jemaah haji.
"Terlebih-lebih saat kondisi tubuh sedang tak bersahabat dan selera pun ikut terganggu. Kondisi seperti ini kerap memicu rasa kangen terhadap makanan selingan seperti bakso, mie instan, dan jajanan tradisional yang biasa mereka temukan di tanah air," kata KJRI Jeddah.
Al Kiswah Towers Hotel Makkah sengaja dipilih sebagai lokasi Warung Indonesia karena memiliki kapasitas tampung tamu yang cukup besar. Hotel yang berjarak sekitar 1,8 kilometer dari Masjidil Haram itu terdiri dari beberapa gedung (tower), masing-masing berkapasitas 5.000 jemaah.
Konsul Jenderal RI di Jeddah Eko Hartono saat meninjau Warung Indonesia tersebut sempat mencicipi hidangan bakso dan santapan ringan lainnya.
Di warung itu, tersaji pula jajanan tradisional Indonesia seperti bakwan, bolu kukus, kembang goyang, tempe mendoan, tahu isi dan aneka jajanan lainnya.
Tersaji pula di Warung Indonesia aneka produk makanan dan minuman kemasan, di antaranya mie instan, teh dan kopi, hingga obat ringan asal Indonesia dengan harga yang relatif lebih murah karena disuplai langsung oleh para importir.
"Jadi jemaah tak perlu repot-repot keluar hotel, pergi ke toko atau apotek. Pegal-pegal, linu atau masuk angin, tinggal mampir ke Warung Indonesia," kata Konjen Eko saat meninjau warung tersebut.
"Inisiatif ini selain sebagai ajang promosi, juga salah satu terobosan untuk menyerap produk-produk kita di pasar Arab Saudi," ujar imbuh Konjen RI Jeddah itu.
Konjen Eko menambahkan KJRI Jeddah akan terus berupaya memanfaatkan semua peluang, termasuk musim haji, untuk memperluas peredaran produk-produk Indonesia, sekaligus mempromosikan kuliner nusantara di Arab Saudi.
Warga negara Arab Saudi bernama Asim Garout dipercaya untuk mengelola warung tersebut karena selain fasih berbahasa Indonesia, mantan manajer sejumlah hotel bintang lima di kota suci Mekkah itu saat ini mengelola sejumlah restoran yang menyajikan masakan Indonesia.
Asim menyebutkan Warung Indonesia dibuka di empat tower untuk memudahkan jemaah memperoleh kebutuhan yang mereka cari.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Warung Indonesia hadir untuk jamaah haji di Mekkah