Mamuju (ANTARA) - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Mubadala Petroleum membangun 24 unit fasilitas Mandi Cuci Kakus (MCK) sehat untuk warga di Desa Bababulo, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat.
Direktur Eksekutif Yayasan Karampuang Ija Syahruni, Kamis, menyampaikan dukungan SKK Migas dan Mubadala Petroleum dalam pembuatan MCK Sehat di Kabupaten Majene tersebut sebagai upaya mengurangi angka stunting atau kekerdilan di daerah itu.
"Dukungan SKK Migas dan Mubadala Petroleum bagi 24 keluarga yang belum memiliki fasilitas MCK ini, sangat berarti dalam upaya mengurangi angka stunting melalui prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan mewujudkan sanitasi yang baik," ujar Ija Syahruni.
Yayasan Karampuang, kata dia, adalah Lembaga swadaya masyarakat yang berdiri sejak 2005 dan merupakan wadah penyaluran aspirasi masyarakat dalam memenuhi tuntutan pembangunan di segala bidang untuk kepentingan bersama.
Dalam menjalankan tugas sosialnya, Yayasan Karampuang kerap bekerja sama dengan berbagai institusi yang dinilai mempunyai visi dan misi yang sejalan, salah satunya dengan Mubadala Petroleum.
Sementara itu, salah satu keluarga penerima dukungan MCK Sehat di Desa Bababulo, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Husman bersama Soleha, istrinya, menyampaikan terima kasih atas dukungan MCK Sehat dari Mubadala Petroleum dan SKK Migas tersebut.
"Dukungan MCK Sehat ni sangat membantu kami dalam menjalankan kegiatan sehari-hari dengan pola hidup bersih sehat," kata Soleha.
Sebelumnya, kata Soleha, sebagai ibu rumah tangga (IRT) ia menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk mengurus pekerjaan rumah, merawat empat orang anak yang masing-masing berusia 10 tahun, sembilan tahun, empat tahun dan bayinya yang baru berusia satu tahun.
Sementara suaminya Husman sebagai kepala keluarga, mencari nafkah sebagai seorang nelayan yang setiap harinya harus mencari hasil laut.
"Untuk kegiatan sehari-hari seperti mencuci, mandi dan lainnya, terpaksa kami harus menumpang di rumah tetangga atau memanfaatkan pantai yang jaraknya sekitar tiga meter dari kediaman kami," tuturnya.
"Jadi, melalui dukungan MCK Sehat ini, kami sangat terbantu," tambahnya.
Pasangan suami istri Husman dan Soleha hanyalah satu dari sekian masyarakat di Desa Bababulo yang terkendala dalam pengelolaan sanitasi dan masih banyak warga yang memanfaatkan pembuangan komunal namun belum optimal dalam pemanfaatannya.
Mubadala Petroleum merupakan perusahaan hulu minyak dan gas eksplorasi dan produksi internasional yang didirikan pada Juni 2012 sebagai entitas anak usaha dari Mubadala Investment Company yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Di Indonesia, Mubadala Petroleum mengoperasikan Kontrak Kerja Sama (KKS) Sebuku dengan lapangan gas Ruby yang telah beroperasi sejak akhir Oktober 2013.
Mubadala Petroleum juga mengelola dan menjadi operator Wilayah Kerja Andaman I dan South Andaman di laut lepas Aceh.
Direktur Eksekutif Yayasan Karampuang Ija Syahruni, Kamis, menyampaikan dukungan SKK Migas dan Mubadala Petroleum dalam pembuatan MCK Sehat di Kabupaten Majene tersebut sebagai upaya mengurangi angka stunting atau kekerdilan di daerah itu.
"Dukungan SKK Migas dan Mubadala Petroleum bagi 24 keluarga yang belum memiliki fasilitas MCK ini, sangat berarti dalam upaya mengurangi angka stunting melalui prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan mewujudkan sanitasi yang baik," ujar Ija Syahruni.
Yayasan Karampuang, kata dia, adalah Lembaga swadaya masyarakat yang berdiri sejak 2005 dan merupakan wadah penyaluran aspirasi masyarakat dalam memenuhi tuntutan pembangunan di segala bidang untuk kepentingan bersama.
Dalam menjalankan tugas sosialnya, Yayasan Karampuang kerap bekerja sama dengan berbagai institusi yang dinilai mempunyai visi dan misi yang sejalan, salah satunya dengan Mubadala Petroleum.
Sementara itu, salah satu keluarga penerima dukungan MCK Sehat di Desa Bababulo, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Husman bersama Soleha, istrinya, menyampaikan terima kasih atas dukungan MCK Sehat dari Mubadala Petroleum dan SKK Migas tersebut.
"Dukungan MCK Sehat ni sangat membantu kami dalam menjalankan kegiatan sehari-hari dengan pola hidup bersih sehat," kata Soleha.
Sebelumnya, kata Soleha, sebagai ibu rumah tangga (IRT) ia menghabiskan hampir seluruh waktunya untuk mengurus pekerjaan rumah, merawat empat orang anak yang masing-masing berusia 10 tahun, sembilan tahun, empat tahun dan bayinya yang baru berusia satu tahun.
Sementara suaminya Husman sebagai kepala keluarga, mencari nafkah sebagai seorang nelayan yang setiap harinya harus mencari hasil laut.
"Untuk kegiatan sehari-hari seperti mencuci, mandi dan lainnya, terpaksa kami harus menumpang di rumah tetangga atau memanfaatkan pantai yang jaraknya sekitar tiga meter dari kediaman kami," tuturnya.
"Jadi, melalui dukungan MCK Sehat ini, kami sangat terbantu," tambahnya.
Pasangan suami istri Husman dan Soleha hanyalah satu dari sekian masyarakat di Desa Bababulo yang terkendala dalam pengelolaan sanitasi dan masih banyak warga yang memanfaatkan pembuangan komunal namun belum optimal dalam pemanfaatannya.
Mubadala Petroleum merupakan perusahaan hulu minyak dan gas eksplorasi dan produksi internasional yang didirikan pada Juni 2012 sebagai entitas anak usaha dari Mubadala Investment Company yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Di Indonesia, Mubadala Petroleum mengoperasikan Kontrak Kerja Sama (KKS) Sebuku dengan lapangan gas Ruby yang telah beroperasi sejak akhir Oktober 2013.
Mubadala Petroleum juga mengelola dan menjadi operator Wilayah Kerja Andaman I dan South Andaman di laut lepas Aceh.