Makassar (ANTARA News) - Omzet pedagang meubel di Kota Makassar meningkat pada bulan suci Ramadhan dibandingkan pada bulan-bulan biasa.

"Kalau dalam kondisi stabil, omzet kami rata-rata Rp2,5 juta per hari, namun sejak awal Ramadhan hingga kini mencapai Rp5 juta - Rp15 juta per hari," kata salah seorang pedagang meubel Fience di Jalan Andalas, Makassar, Senin.

Menurut dia, jenis meubel yang dibeli rata-rata kursi tamu dan kursi makan. Namun ada pula yang membeli sofa dan lemari pakaian model dua pintu.

Dia mengatakan, harga meubel cukup bervariasi sesuai dengan kualitas bahan yang digunakan. Sebagai gambaran, harga kursi tamu kualitas standar biasanya dipatok Rp1,5 juta per set.

Sedangkan kursi tamu yang kualitas utama, lanjut dia, harganya mulai Rp5 juta - Rp50 juta per set. Begitu pula dengan lemari dan meja makan, harga jualnya disesuaikan dengan tingkat kesulitan pembuatannya dan kualitas bahan yang digunakan.

Hal senada dikemukakan pedagang meubel lainnya di Jalan Tinumbu, Makassar H Sahabuddin.

Menurut dia, tingginya permintaan pada Ramadhan memicu peningkatan omzet harian tokonya mencapai Rp5juta - Rp10 juta per hari atau naik 50 persen dibandingkan kondisi stabil. Karena itu, pihaknya juga meningkatkan jumlah pesanan kepada pengrajin.

"Kalau biasanya kami rata-rata hanya memesan tiga set kursi tamu per hari, maka menjelang hari raya kami meminta hingga 10 set kursi tamu, begitu pula jenis meubel lainnya," katanya. (T.S036/Y008) 

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024