Makassar (ANTARA) - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar pelatihan penguatan kelembagaan dan pelatihan teknis budi daya kelapa sawit bagi 210 petani kelapa sawit di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, Rabu.
Kegiatan ini juga terselenggara atas kolaborasi dengan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-Stiper), Direktorat Jenderal Perkebunan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara.
Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-Stiper) Dr Sri Gunawan melalui keterangannya di Makassar, Rabu mengemukakan bahwa tujuan dari kegiatan ini yakni meningkatkan kembali dan memberikan pemahaman kepada petani kelapa sawit bagaimana budi daya kelapa sawit yang baik.
"Kami berharap ke depan, peserta pelatihan bisa menularkan ilmu pelatihan ini kepada siapa pun yang berkaitan dengan kelapa sawit," ujar dia.
Doktor Sri menyebut bahwa kegiatan serupa juga dilakukan di 18 kabupaten lainnya se Indonesia. Sementara di Sulsel, Kabupaten Luwu Utara terpilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.
"Kami mengundang 210 petani sawit asal Luwu Utara untuk pelatihan ini dan alhamdulillah hadir semua," ujar dia.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengambil bagian, termasuk memberikan kepercayaan kepada para petani sawit Luwu Utara.
"Selamat kepada kita semua karena bisa menjadi peserta pelatihan dari BPDPKS .Ada 18 kabupaten di seluruh Indonesia yang terpilih dan salah satunya adalah Luwu Utara," katanya.
Pemerintah daerah, kata Indah, sangat fokus dan sangat berkomitmen untuk sektor pertanian.
"Saya apresiasi dan terima kasih telah membekali kami, khususnya 210 petani Sawit Luwu Utara yang mengikuti kegiatan ini, saya yakin ini memberikan dampak yang positif terutama sektor pertanian sawit di Luwu Utara," kata dia.
Kegiatan ini juga terselenggara atas kolaborasi dengan Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-Stiper), Direktorat Jenderal Perkebunan dan Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Utara.
Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY-Stiper) Dr Sri Gunawan melalui keterangannya di Makassar, Rabu mengemukakan bahwa tujuan dari kegiatan ini yakni meningkatkan kembali dan memberikan pemahaman kepada petani kelapa sawit bagaimana budi daya kelapa sawit yang baik.
"Kami berharap ke depan, peserta pelatihan bisa menularkan ilmu pelatihan ini kepada siapa pun yang berkaitan dengan kelapa sawit," ujar dia.
Doktor Sri menyebut bahwa kegiatan serupa juga dilakukan di 18 kabupaten lainnya se Indonesia. Sementara di Sulsel, Kabupaten Luwu Utara terpilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.
"Kami mengundang 210 petani sawit asal Luwu Utara untuk pelatihan ini dan alhamdulillah hadir semua," ujar dia.
Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengambil bagian, termasuk memberikan kepercayaan kepada para petani sawit Luwu Utara.
"Selamat kepada kita semua karena bisa menjadi peserta pelatihan dari BPDPKS .Ada 18 kabupaten di seluruh Indonesia yang terpilih dan salah satunya adalah Luwu Utara," katanya.
Pemerintah daerah, kata Indah, sangat fokus dan sangat berkomitmen untuk sektor pertanian.
"Saya apresiasi dan terima kasih telah membekali kami, khususnya 210 petani Sawit Luwu Utara yang mengikuti kegiatan ini, saya yakin ini memberikan dampak yang positif terutama sektor pertanian sawit di Luwu Utara," kata dia.