Mamasa (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik meminta Pemerintah Kabupaten Mamasa menyediakan fasilitas pendidikan bagi keluarga transmigran.
"Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Rano Kecamatan Mehalaan Kabupaten Mamasa tahun ini menerima secara keseluruhan 250 KK warga transmigran," kata Akmal Malik di Mamasa, Senin.
Ia mengatakan transmigran yang ditempatkan di UPT Rano Kecamatan Mehalaan Kabupaten Mamasa tersebut berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah dan Lampung.
Ia meminta Pemerintah Kabupaten Mamasa untuk memberikan pelayanan dasar yang dibutuhkan transmigran tersebut khususnya memberikan akses pendidikan bagi anak-anak warga transmigran.
"Berikan pelayanan dasar dengan baik khususnya di bidang pendidikan dengan membangun sarana pendidikan yang dibutuhkan agar mereka bisa bersekolah, kemudian juga bangun infrastruktur jalan untuk menjangkau sarana pendidikan dan bangun pula akses kebutuhan dasar di bidang kesehatan, maupun kebutuhan lainnya," katanya.
Ia berharap UPT Mehalaan yang dibuka tahun ini, bisa berhasil membawa kesejahteraan bagi warga transmigran sehingga peran pemerintah Mamasa mewujudkan itu sangat penting.
Gubernur mengatakan transmigrasi merupakan salah satu program pemerintah, untuk perbaikan ekonomi masyarakat transmigran maupun masyarakat yang berada di sekitar UPT.
"Transmigrasi akan menggerakkan ekonomi sektor perdagangan, pertanian, perkebunan dan peternakan untuk meningkatkan ekonomi daerah," katanya.
Ia menyampaikan Pemprov Sulbar juga menyiapkan pembangkit tenaga listrik surya untuk setiap pemukiman serta membagikan lahan pekarangan, lahan dua hektare untuk setiap kepala keluarga transmigrasi.
Bupati Mamasa, Ramlan Badawi berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat membangun transmigrasi di Mamasa, dan pemerintah di Mamasa akan membantu agar transmigran mendapatkan pelayanan dasar di sektor pendidikan dan kesehatan.
"Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Rano Kecamatan Mehalaan Kabupaten Mamasa tahun ini menerima secara keseluruhan 250 KK warga transmigran," kata Akmal Malik di Mamasa, Senin.
Ia mengatakan transmigran yang ditempatkan di UPT Rano Kecamatan Mehalaan Kabupaten Mamasa tersebut berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Tengah dan Lampung.
Ia meminta Pemerintah Kabupaten Mamasa untuk memberikan pelayanan dasar yang dibutuhkan transmigran tersebut khususnya memberikan akses pendidikan bagi anak-anak warga transmigran.
"Berikan pelayanan dasar dengan baik khususnya di bidang pendidikan dengan membangun sarana pendidikan yang dibutuhkan agar mereka bisa bersekolah, kemudian juga bangun infrastruktur jalan untuk menjangkau sarana pendidikan dan bangun pula akses kebutuhan dasar di bidang kesehatan, maupun kebutuhan lainnya," katanya.
Ia berharap UPT Mehalaan yang dibuka tahun ini, bisa berhasil membawa kesejahteraan bagi warga transmigran sehingga peran pemerintah Mamasa mewujudkan itu sangat penting.
Gubernur mengatakan transmigrasi merupakan salah satu program pemerintah, untuk perbaikan ekonomi masyarakat transmigran maupun masyarakat yang berada di sekitar UPT.
"Transmigrasi akan menggerakkan ekonomi sektor perdagangan, pertanian, perkebunan dan peternakan untuk meningkatkan ekonomi daerah," katanya.
Ia menyampaikan Pemprov Sulbar juga menyiapkan pembangkit tenaga listrik surya untuk setiap pemukiman serta membagikan lahan pekarangan, lahan dua hektare untuk setiap kepala keluarga transmigrasi.
Bupati Mamasa, Ramlan Badawi berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat membangun transmigrasi di Mamasa, dan pemerintah di Mamasa akan membantu agar transmigran mendapatkan pelayanan dasar di sektor pendidikan dan kesehatan.