Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Tim Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Kementerian Pertanian meninjau proyek perpipaan Bendungan Batu Massong di Desa Pa'tanetean, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Selasa.

Peninjauan dimaksudkan untuk melihat langsung perkembangan proyek sepanjang 16 kilometer dari Bendungan Batu Massong ke kawasan persawahan tadah hujan di Kecamatan Gantarangkeke dan Pa'jukukang.

Tim tersebut dipimpin Direktur Pengelolaan Air Irigasi Ditjen PSP Kementan RI, Prasetyo Muchsin yang menyaksikan pembangunan fasilitas air bersih dan untuk kawasan pertanian di Kecamatan Gantarangkeke dan Kecamatan Pa¿jukukang.

"Pembangunan perpipaan yang dilakukan ternyata luar biasa bagus. Ini tentu berkat perhatian serius Bupati Bantaeng Prof Dr HM Nurdin Abdulah yang memang memberi perhatian terhadap pembangunan di wilayahnya," ujarnya.

Prasetyo mengatakan, peninjauan ini penting sebab setiap anggaran yang dikucurkan harus benar-benar bermanfaat dan jangan sampai ada kekurangan.

Ia mengemukakan besaran dana yang dikucurkan Kementan sebesar Rp4 miliar. Dana sebesar itu dimaksudkan untuk membantu mempercepat pelaksanaan proyek perpipaan yang akan mengaliri ribuah hektare sawah tadah hujan.

Prasetyo memuji animo Bupati Bantaeng yang benar-benar mau membangun daerahnya. "Beliau benar-benar mau membangun. Disaat banyak pejabat yang kurang memiliki kepekaan, Bupati Bantaeng justru tidak main-main. Kalau dia ke Jakarta, benar-benar untuk pembangunan Bantaeng," urainya.

Karena itu, Kementan memberi perhatian serius untuk membantu mengairi ribuan hektare sawah tadah hujan di dua kecamatan tersebut. "Daripada kita mencetak sawah baru. Ini justru menambah areal tanam yang tentu saja akan mendorong peningkatan produksi," ucapnya.

Ia tidak khawatir terhadap kondisi Sungai Bialo yang menjadi tempat penyaluran utama. "Kami tidak khawatir sebab pada musim kemaraupun airnya sangat bagus," ujarnya. (T.KR-MH/F003)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024