Makassar (ANTARA News) - Sejumlah pemain futsal Sulawesi Selatan yang gagal di PON 2012 kini fokus mempersiapkan diri menghadapi Indonesia Futsal League (IFL) seri II di GOR Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, 3-7 Oktober 2012.

Pelatih Futsal Sulsel Lidemar Halide, di Makassar, Selasa, mengatakan sejumlah pemain futsal Sulsel akan memperkuat tim Brilian Sport Futsal (BSF) Makassar di IFL.

Pihaknya berharap kegagalan timnya di PON tidak menggangu motivasi pemain untuk meraih hasil maksimal.

"Kualitas pemain kita pada dasarnya cukup berpotensi dan layak kita andalkan. Mudah-mudahan wasit IFL lebih profesional dan bisa memimpin pertandingan secara fair play," jelas Lidemar yang juga arsitek tim Briliant Sport Futsal Makassar tersebut.

Mengenai kegagalan timnya di PON XVIII, menurut dia, tidak lepas dari kepemimpinan wasit. Pihaknya juga mengaku jika kekalahan timnya tidak terkait persoalan anggaran PON Sulsel yang tidak lancar.

Tim futsal Sulsel sebelumnya mempertanyakan pembayaran biaya pemusatan latihan untuk bulan Agustus 2012. Pihaknya juga meminta penggantian biaya tiket Makassar-Riau yang telah dikeluarkan manajer tim.

"Biaya TC yang kita tuntut sudah diberikan KONI Sulsel sejak tiba di Pekanbaru Riau. Kita juga sudah berkomitmen untuk tidak memikirkan persoalan non teknis dan hanya fokus untuk bermain maksimal," katanya.

Untuk musim 2012, IFL diikuti tujuh tim diantaranya, Futsal Kota Bandung, Truna Jaya (Bandung), Elektrik PLN (Yogyakarta), IPC Pelindo (Jakarta), SWAP FC (Jakarta), Jaya Kencana asal Tangerang.

Sedangkan Sriwijaya United, Bank Sumut, JICT dan Kombak Papua memutuskan mengundurkan diri dari kompetisi.

Kompetisi futsal profesional IFL terbagi atas empat seri dan final four. Seri pertama digelar di GOR POPKI Cibubur Jakarta, 1-4 Juli 2012. Seri II di GOR UPI, seri III di Yogyakarta, dan final di Jakarta. (T.KR-DF/F003) 


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024