Makassar (ANTARA News) - Rumah kemasan senilai Rp1,6 miliar dari dana APBN diperuntukkan mendorong peningkatan kualitas produk usaha kecil dan menengah.

"Produk UKM di daerah masih banyak yang terkendala persoalan kemasan, sehingga harganya di pasaran masih rendah," kata Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel Yohannes Tanggu di Makassar, Sabtu.

Menurut dia, rumah kemasan tersebut dapat dimanfaatkan para pelaku UKM sebelum melempar produknya ke pasaran, sehingga memiliki nilai jual yang lebih baik.

Dia mengatakan, dari total dana pengadaan rumah kemasan yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat itu, sebanyak Rp2 miliar digunakan untuk pengadaan mesin, sedang selebihnya untuk pembiayaan bangunan.

Sementara itu, berdasarkan data Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sulsel diketahui, sedikitnya terdapat 300 UKM yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel.

"Dari UKM itu masih banyak yang mengemas produknya dengan peralatan yang sangat sederhana, karena itu ke depan produk UKM di daerah ini sudah bisa bersaing dengan produk yang ada di pasaran yang menggunakan kemasan berteknologi," katanya.

Dia mengatakan, pengadaan rumah kemasan tersebut agak molor dari yang dijadwalkan, namun diharapkan pemanfaatannya yang dijadwalkan mulai September 2012 dapat optimal digunakan para pelaku UKM.

Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, pihaknya melakukan sosialisasi ke seluruh kabupaten/kota agar rumah kemasan itu dapat digunakan secara optimal oleh pelaku UKM untuk meningkatkan kualitas produknya, khususnya yang bergerak di sektor produk olahan perikanan. (T.S036/F003)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024