Majene, Sulbar (ANTARA News) - Dua orang jamaah calon haji asal Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang diketahui hamil, terpaksa dibatalkan pemberangkatan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Majene.

Kepala Kemenag Majene, Basri K di Majene, Kamis mengaku larangan pemberangkatan berdasarkan aturan dari Direktorat Jenderal Haji dan Umrah Kemenag RI yang melarang wanita hamil menempuh perjalanan udara dalam jangka waktu panjang.

"Selain masalah larangan melakukan penerbangan dalam waktu panjang, masalah lain yang melarang wanita hamil menjalani ibadah haji adalah wanita hamil tidak boleh melakukan vaksin," jelasnya.

Menurutnya, salah satu syarat bagi CJH boleh masuk di kota Mekkah harus terlebih dahulu mendapat vaksin untuk menghindari berbagai jenis penyakit yang dikhawatirkan bisa menjangkiti peserta haji dengan tujuan untuk memperlancar pelaksanaan ibadah haji selama berada di Mekkah.

Basri mengatakan, pemberangkatan CJH Majene tahun ini yang tergabung dalam kloter 17 akan diberangkatkan dari stadion Prasamya Majene, Sabtu, (29/9), Pukul 05.00 WITA, dan diperkirakan tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Pukul 14.00 WITA.

"Selanjutnya, Minggu, (30/9), Pukul 15.00 WITA, CJH Majene rencananya akan meninggalkan Bandara Hasanuddin, Makassar, menuju Jeddah, Arab Saudi. Namun, mereka terlebihdahulu akan transit di Bandara Hang Nadim Kota Batam, selanjutnya menuju Madinah, dan menuju ke Mekkah," terangnya.

Dia menyebutkan, proses perjalanan yang akan ditempuh oleh para CJH Majene nantinya akan memakan waktu sekitar 39 hari, sehingga semua jemaah diharapkan menjaga kondisi tubuh mereka, apalagi saat ini para jemaah sudah disibukkan dengan sanak saudara yang datang berkunjung.

"Jumlah CJH Majene yang tergabung dalam kloter tersebut sebanyak 257 orang, terdiri dari lima petugas kloter, dua orang lainnya merupakan petugas pendamping dari provinsi, dan satu orang merupakan petugas pendamping dari kabupaten," lanjutnya.

Sementara, hingga saat ini daftar tunggu CJH Majene telah mencapai 2.250 orang, itu berarti daftar antrian CJH Majene hingga sembilan tahun ke depan atau semuanya dipastikan akan berangkat pada 2021. (T.KR-AHN/M019) 



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024