Makassar (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan pengumpulan dana zakat di perwakilan 24 kabupaten dan kota di daerah itu mencapai Rp505 miliar hingga tahun 2023.

"Kami memang baru bekerja empat bulan dan target memang dicanangkan Baznas pusat untuk bantuan profesi usaha. Dan alhamdulillah, tahun ini baru empat bulan sudah tercapai Rp3,5 miliar. Nantinya ke target itu, Rp505 miliar, " kata Ketua Baznas Sulsel Muhammad Khidri Alwi disela rapat koordinasi daerah di Makassar, Senin.

Pemantapan target tersebut, kata dia, akan dibahas di dalam rakorda bersama-sama perwakilan Baznas 24 kabupaten dan kota guna menyusun strategi pencapaian target sesuai yang dicanangkan Baznas RI.

Wakil Ketua Baznas RI Mokhamad Mahdum menyampaikan potensi pengumpulan zakat secara keseluruhan di Sulsel diperkirakan bisa mencapai maksimal Rp7,9 triliun, baik dari perikanan, pertanian, maupun perkebunan, sisanya dari zakat penghasilan.

"Potensi itu ada kalau ditegaskan, bahwa solusinya pemerintah harus ikut, gubernur ikut, bupati wali kota. Dukungan tentu dibutuhkan buat kita bersama," katanya.

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengemukakan pendapatan penghasilan untuk kabupaten dan kota cukup tinggi, bahkan partisipasi masyarakat menunaikan zakat telah mencapai 60 persen.

Untuk itu, melalui Rakorda Baznas Sulsel itu pihaknya menunggu rekomendasi setelah pembahasan internal Baznas 24 kabupaten dan kota maupun provinsi untuk segera ditindaklanjuti pemerintah provinsi sesuai dengan harapan target yang akan dicapai.

"Tentu saja, hasil rapat koordinasi ini rekomendasinya sebagian kepada kami, untuk kemudian kami buat aturan dan instruksinya secara terstruktur ke kabupaten kota," kata dia.

Ia mengapresiasi penyaluran bantuan kepada anak-anak yatim piatu dan tidak mampu sudah diserahkan Baznas Sulsel secara tertulis di beberapa wilayah, bukan hanya menyasar warga Muslim tetapi warga non-Muslim telah diberikan bantuan yang sama dengan nilai total Rp700 jutaan.

"Mereka satu saudara, warga kita yang tentu berlatar belakang kondisi kesejahteraan keluarganya tidak mampu. Nah ini yang kita beri semuanya. Dan paling penting bahwa amanah itu dijalankan dengan baik," kata Sudirman.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024