Makassar (ANTARA) - Sekretaris PT Pelindo Jasa Maritim, Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Group, Tubagus Patrick mengatakan, mega tren kepelabuhanan tahun ini trafik pertumbuhan kapal diprediksi mengalami kenaikan sebesar 3,6 persen dibandingkan tahun 2021.

"Hal itu dipicu kehadiran Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) selain fokus pada alur pelabuhan juga karena mega trend kepelabuhanan yang tahun ini trafik pertumbuhan kapalnya diprediksi naik sekitar 3,6 persen," kata Patrick di sela Fokus Discussion Group (FGD) SPJM di Makassar, Sabtu.

Dia mengatakan, skala kapal diproyeksikan bertumbuh secara bertahap karena adanya standarisasi Integrated Port Network atau IPN yang akan melakukan standarisasi pelabuhan-pelabuhan yang akan menjadi hub dengan target ukuran kapal mencapai 2.500 TEUs, sehingga otomatis kedalaman kapal menjadi 12 meter.

Kondisi tersebut menurut Patrick akan membuat pangsa pasar pengerukan (capital dredging dan maintenance dredging) akan meningkat yang diperkirakan mencapai rerata sekitar 7 persen.

"Untuk itu harus dikelola dengan baik karena pangsa pasarnya cukup besar,” ujarnya.

Sementara itu lanjut Patrick, pihak Ambaper juga hadir sebagai narasumber dalam FGD untuk di lokasi-lokasi tertentu seperti Banjarmasin, Samarinda, dan lain-lain.

Pasalnya, sumber daya alam (SDA) yang berlimpah di lokasi-lokasi tersebut akan berdampak pada trafik kapal yang cukup padat.

Dengan demikian, akan menjadi solusi dari lokasi sungai yang diharapkan untuk mengelola alur lalu lintas di alur-alur sungai itu melalui digitalisasi Local Port Service (LPS),” kata Patrick.

Pewarta : Suriani Mappong
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024